Suara.com - Perusahaan kartu pembayaran raksasa, Mastercard, tengah bersiap untuk melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap jumlah karyawannya. Sekitar 1.000 pekerja atau 3% dari total tenaga kerja diperkirakan akan terkena dampak PHK ini.
Mengutip Reuters, Selasa (20/8/2024) keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya restrukturisasi organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada pertumbuhan di sektor-sektor yang lebih menjanjikan.
Pemangkasan tersebut akan berdampak pada sekitar 1.000 orang berdasarkan data terbaru tentang tenaga kerja perusahaan. Perusahaan yang berpusat di Purchase, New York itu memiliki 33.400 karyawan pada akhir tahun lalu, menurut laporan tahunannya.
Sebagian besar yang terdampak akan diberitahukan pada kuartal ketiga. Rencana tersebut pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News.
Baca Juga: PHK Massal Terus Terjadi, Jumlah Pengangguran di Indonesia Tembus 7,99 Juta
"Seiring dengan perubahan ini, kami berencana untuk mengalokasikan kembali sumber daya ke area pertumbuhan," kata juru bicara Mastercard, seperti memperluas ke pasar baru dan meningkatkan unitnya yang menaungi bisnis siber dan antipenipuan.
Bulan lalu, CFO Mastercard Sachin Mehra mengatakan perusahaan akan mencatat biaya restrukturisasi satu kali sebesar $190 juta dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 September.