Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jayapura untuk menghadirkan solusi pembayaran digital di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), guna memudahkan konsumen dalam bertransaksi.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi, di Jayapura pada Jumat lalu, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memudahkan konsumen bertransaksi secara nontunai atau cashless, salah satunya melalui layanan pembelian e-voucher BBM MyPertamina.
"Ini adalah bentuk sinergi BUMN yang memberikan nilai tambah bersama," ujarnya.
Sunardi menjelaskan bahwa dengan menggunakan e-voucher, konsumen dapat dengan mudah melakukan pengisian BBM tanpa memerlukan uang tunai, cukup melalui aplikasi MyPertamina. "Penggunaan e-voucher ini lebih praktis dan efisien karena konsumen tidak perlu membawa uang tunai," tambahnya.
Baca Juga: Momen HUT ke-79 RI, Pertamina Putar Pembacaan Teks Proklamasi di SPBU MT Haryono
Di sisi lain, Regional CEO BRI Jayapura, Pram Purnama Alam, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya sinergi BUMN dalam memajukan pembayaran digital. "Kami berupaya mendorong penggunaan transaksi nontunai di masyarakat, khususnya di SPBU," ungkap Pram.
Pram juga menyebutkan bahwa hampir semua layanan BRI kini tersedia di Tanah Papua, sehingga BRI ingin terus mempermudah transaksi digital. "Saat ini, layanan ini baru tersedia di sekitar Kota Jayapura, namun ke depan kami akan memperluas ke daerah pegunungan, sehingga digitalisasi semakin meluas di Tanah Papua," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Papua Maluku, Ledryk J. Lekenila, mendukung penggunaan transaksi nontunai karena dapat meningkatkan transparansi antara pemerintah, Pertamina, dan pihaknya.
"Dengan sistem ini, yang menggunakan platform MyPertamina dan e-voucher dari BRI, kami merasa sangat terbantu karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Hiswana Migas sangat mendukung penggunaan aplikasi MyPertamina dalam transaksi," jelasnya.