Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Kali ini Perusahaan mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini resmi diluncurkan oleh Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan di Desa Hadakewa dan Desa Wowong, Kabupaten Lembata, ini juga merupakan bagian dari Program Relawan Bakti BUMN Batch VI.
Tina menyampaikan bahwa, program ini merupakan media bagi Pupuk Indonesia untuk bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Program yang ditargetkan berlangsung selama tiga tahun ke depan sehingga dapat mengajak para masyarakat di dua desa yang mayoritas nelayan dapat memanfaatkan pekarangannya untuk bertanam demi mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi.
"Meskipun di tepi pantai dan banyak warga yang menjadi nelayan, kita juga ingin mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Desa Hadekawa ini. Tentunya dengan pendampingan Pupuk Indonesia dan semoga disambut baik oleh masyarakat, sehingga semua generasi baik mulai dari yang muda dan sampai dengan yang tua dapat mengoptimalkan potensi pertaniannya," ujar Tina ditulis Sabtu (17/8/2024).
Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare menambahkan, Pupuk Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial tidak hanya berpikir pengembangan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Tapi Pupuk Indonesia juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, termasuk daerah pelosok.
Kontribusi tersebut salah satunya dengan mengirimkan sepuluh relawan Bakti BUMN dalam Program Tajumase. Para relawan ditugaskan untuk berbakti di Kabupaten Lembata dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan, Program Tajumase hadir sejak awal tahun 2024. Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak baik berkelanjutan.
Melalui program ini, Junianto berharap masyarakat sekitar bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, karena sebelum ada program ini komoditas pertanian disuplai dari daerah lain.
“Hadakewa terkenal dengan sektor pariwisata, tapi kami juga melihat ada potensi sektor pertanian bisa mendukung sektor pariwisatanya. Bagaimana orang melihat wajah yang ada di Hadakewa ini tidak hanya dengan deburan ombaknya saja dan berbagai jenis ikannya, tapi bagaimana juga sektor pertaniannya bisa maju. Dari beberapa lahan percontohan yang dilakukan Pupuk Indonesia sudah bisa memberikan impact bagi pendapatan masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: Wamentan Apresiasi Pupuk Indonesia Dalam Memenuhi Ketersediaan Pupuk Bersubsidi
Junianto mengungkapkan, melalui lahan percontohan budidaya cabai, Pemerintah Desa Hadakewa kini optimistis bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata.