Suara.com - Pemerintahan yang baru masih dapat jatah anggaran pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN). Tercatat dalam Buku Nota Keuangan Rancangan APBN 2025 anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 143,1 miliar.
Anggaran itu menurun, padahal anggaran infrastruktur keseluruhan yang diajukan mencapai Rp 400,3 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, anggaran tersebut memang paling kecil yang diajukan pemerintah untuk IKN, atau Batas Bawah.
"Di lihat IKN anggarannya masih kecil, karena itu jadi saya sampaikan semuanya (tidak hanya anggaran IKN) di baseline dan ini untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih untuk menentukan sesuai prioritas," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dikutip, Sabtu (17/8/2024).
Baca Juga: Melihat Transportasi Baru di IKN Kereta Tanpa Rel Angkut Penumpang Upacara HUT RI ke-79
Sri Mulyani melanjutkan, anggaran untuk IKN ini diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hasilnya, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan proyek IKN di masa pemerintahannya nanti.
"Beliau punya komitmen. Namun karena beliau masih mau melihat seluruh APBN ini, ya nanti kita akan lihat, akan dialokasikan tambahan berapa," ucap dia.
Selain membangun IKN, Sri Mulyani menuturkan, pembangunan pendukung yang bisa mendatangkan investor ke IKN juga akan diprioritaskan.
"Apakah ruangannya seberapa besar, bagaimana nanti akan dialokasikan melalui PUPR atau langsung OIKN itu nanti juga akan opsi-opsi yang akan kita sampaikan atau berdasarkan kesiapan institusinya," pungkas dia.
Baca Juga: Amanat Jokowi ke Prabowo di 2025: Bangun IKN