Hingga Juni 2024, Jasindo Bayarkan Klaim Asuransi Kredit Rp 116,36 Miliar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 18:55 WIB
Hingga Juni 2024, Jasindo Bayarkan Klaim Asuransi Kredit Rp 116,36 Miliar
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) telah membayar klaim asuransi kredit sebesar Rp116,36 miliar hingga Juni 2024, dengan rata-rata pembayaran per bulan mencapai Rp19,3 miliar.

Menurut Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, pembayaran klaim asuransi kredit telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini dikaitkan dengan keberhasilan program restrukturisasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

“Penurunan klaim asuransi kredit ini terjadi berkat keberhasilan program restrukturisasi yang kami laksanakan sebelumnya,” ujar Diwe ditulis Jumat (16/8/2024).

Diwe juga memprediksi bahwa total klaim asuransi kredit untuk tahun 2024 akan mencapai sekitar Rp217,17 miliar, dengan realisasinya kemungkinan tidak akan jauh berbeda dari proyeksi tersebut.

Baca Juga: Ciputra Life Catatkan Pendapatan Premi Rp 460 Miliar di 2023

Diwe menjelaskan bahwa berakhirnya relaksasi kredit selama pandemi Covid-19 masih mempengaruhi industri perbankan pada tahun 2024, dan hal ini juga berdampak pada industri asuransi.

“Perusahaan asuransi yang menjamin kredit harus siap menghadapi kemungkinan peningkatan klaim asuransi kredit karena pencabutan relaksasi kredit, terutama untuk nasabah UMKM,” tambahnya.

Sebagai antisipasi terhadap lonjakan NPL UMKM tahun ini, perusahaan asuransi, termasuk Jasindo, telah membuat perjanjian cicilan klaim dengan mitra untuk menjaga arus kas.

Langkah ini juga membantu bank dalam mengurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), sehingga industri asuransi dan perbankan dapat saling mendukung menghadapi tantangan kenaikan klaim asuransi kredit.

“Dengan langkah antisipatif ini, industri asuransi dapat melindungi diri dari dampak kenaikan klaim asuransi kredit, sementara perbankan mendapatkan kepastian dalam penyelesaian klaim,” tutup Diwe.

Baca Juga: Kapal Pengangkut Batubara Milik Anak Usaha PLN Kini Dilindungi Asuransi Askrindo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI