Suara.com - Asuransi BRI Life berkolaborasi dengan perusahaan induk (BBRI) serta BRI Research Intitute, berpartisipasi aktif dalam memberdayakan UMKM di daerah, salah satunya dengan meresmikan Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok, Waduk Rawa Pening Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diharapkan akan mampu meningkatkan penjualan para perajin eceng gondok disana.
Sebelum peresmian dilakukan, telah dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung bagi anggota UMKM, antara lain; pelatihan legalitas usaha, digitalisasi keuangan dan marketing, serta pendampingan dan pembentukan pojok digital (sentra penjualan digital). BRI Life juga memberikan bantuan berupa peralatan dan perangkat digital guna penunjang penjualan, sosialisasi asuransi serta pemberian produk asuransi mikro Pijar secara cuma-cuma kepada para peserta.
Waduk Rawa Pening dipilih sebagai salah satu tempat pemberdayaan usaha, karena perajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun. Melalui perajin UMKM di sini, eceng gondok dapat disulap menjadi produk bernilai, namun para perajin ini masih terkendala dalam memasarkan produk-produknya.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, Komisaris Utama BRI Life M. Syafri Rozi dan Komisaris Independen BRI Life Eko Wahyudi serta Direktur Utama BRIRINS Anton Hendranata.
Baca Juga: UMKM Binaan BPOM Dorong Ekosistem Beauty and Wellness Tanah Air di Wellfest 2025
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto dalam sambutannya berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan penjualan UMKM Eceng Gondok di Waduk Rawa Pening. “BRI Life secara konsisten mendukung program OJK, untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, BRI Life juga turut berupaya dalam meningkatkan pendapatan, khususnya bagi anggota UMKM Pengrajin Eceng Gondok Waduk Rawa Pening Semarang” paparnya.
Aris menambahkan, “Melalui pendampingan yang diberikan, perajin diberikan edukasi bagaimana cara untuk menambahkan value suatu produk, dengan menambahkan background story mulai dari proses pembuatan produk, sehingga akan didapat keunikan yang lebih inovatif dan kompetitif dari setiap produk yang akan dijual nantinya”.
UMKM Bengok Craft Binaan BRI Group ini memiliki sedikitnya 30 perajin dan telah menghasilkan berbagai produk yang berbahan dasar eceng gondok seperti tikar, tas, keranjang, figura, sandal, gantungan kunci, media tanam dan lain sebagainya.
Di tangan-tangan kreatif pelaku UMKM, mereka menyulap eceng gondok menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai jual ekonomi tinggi, sementara pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna, atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.
Firman Setiyaji, selaku Koordinator UMKM Eceng Gondok Rawa Pening menjelaskan bahwa, produk yang dihasilkan UMKM Bengok Craft, menawarkan produk yang berbeda, yakni unik, clasik dan etnik dan berfokus di fashion and craft, dimana produk eceng gondok yang dihasilkan tetap fungsional dan dapat dipakai sehari-hari.
Baca Juga: Pemerintah Dapat Keluhan Pelaku UMKM Soal Aturan Jual Rokok
Dia menuturkan, “Kita ingin membawa produk lokal eceng gondok ini dapat masuk ke pasar global. Untuk itu kami terus berusaha menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran. Kami mengajak semua anggota perajin untuk dapat “melek” terkait kewirausahawan. Dengan mengikuti pelatihan yang diberikan BRI Life ini, harapan kami tentunya agar para perajin disini akan lebih paham, terkait managemen keuangan, pemasaran dan bagaimana bisa mengembangkan usaha untuk lebih baik ke depannya”, tutupnya.