SeaBank Pinjam: Pinjaman Langsung Bunga Rendah Khusus Nasabah 'Baik'

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 07 Agustus 2024 | 21:08 WIB
SeaBank Pinjam: Pinjaman Langsung Bunga Rendah Khusus Nasabah 'Baik'
Menutup kuartal I-2024 SeaBank berhasil mencetak laba sebesar Rp52 miliar (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) berencana meluncurkan produk pinjaman langsung (direct loan) dengan bunga yang lebih rendah pada akhir tahun 2024. Program ini dirancang sebagai alternatif bagi nasabah atau debitur dengan rekam jejak kredit yang baik.

Produk pinjaman langsung yang disebut "SeaBank Pinjam" sedang dalam tahap uji coba terbatas selama beberapa bulan terakhir. Nasabah yang terpilih dapat mencoba produk ini dengan bunga sebesar 2 persen per bulan.

“Pinjaman langsung mungkin baru akan kami luncurkan secara resmi di akhir tahun. Saat ini, kami baru melakukan uji coba terbatas untuk nasabah yang memiliki rekam jejak baik dalam pelunasan kredit di SeaBank. Jika OJK memberikan persetujuan, kami bisa meluncurkannya. Mungkin nanti akan disebut ‘SeaBank Pinjam’, dasarnya adalah KTA,” kata Wakil Direktur Utama SeaBank Indonesia, Junaedy Liu, di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Junaedy menjelaskan bahwa "SeaBank Pinjam" adalah salah satu langkah perseroan untuk mendiversifikasi portofolio produk kredit mereka. Ini penting mengingat penyaluran kredit SeaBank selama ini sebagian besar terfokus pada ekosistem Shopee.

Baca Juga: Bersama Shopee, Anissa Aziza dan Brand Lokal, Kazel Manfaatkan Teknologi untuk Tumbuh Kembang Anak

“Pada akhir tahun lalu, sekitar 95 persen penyaluran kredit kami didominasi oleh ekosistem kami. Angka ini telah turun menjadi sekitar 82 persen saat ini. Ini menunjukkan komitmen kami untuk diversifikasi,” tambahnya.

Selain menghadirkan produk pinjaman langsung, sebagai bagian dari upaya diversifikasi produk kredit, SeaBank juga mencoba melakukan pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing) dengan UMKM yang mendukung ekosistem Shopee, seperti perusahaan pergudangan atau logistik.

SeaBank juga bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan fintech (financial technology) P2P untuk menyalurkan kredit. Menurut Junaedy, SeaBank menggandeng mitra fintech P2P secara selektif dengan memperhatikan kepatuhan terhadap aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meskipun SeaBank berkomitmen untuk mendiversifikasi produk kreditnya, Junaedy menekankan bahwa ini tidak berarti mereka menutup peluang penyaluran kredit ke ekosistem Shopee. SeaBank berusaha menyeimbangkan penyaluran kreditnya.

“Karena potensi di ekosistem kami masih tinggi. Jika kami hanya fokus pada diversifikasi, kami merasa sayang juga. Jadi, di satu sisi kami berusaha untuk diversifikasi, namun di sisi lain kami juga tidak mau melepaskan peluang yang ada di ekosistem kami,” jelas Junaedy.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Bisnis Self Photo Studio Semakin Cuan!

Sebagai informasi, SeaBank mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 24 persen year on year (yoy) dari Rp14,5 triliun pada kuartal II tahun 2023 menjadi Rp18 triliun pada kuartal II tahun 2024. Asetnya juga tumbuh 11 persen dibandingkan posisi Desember 2023, menjadi Rp31 triliun pada kuartal II-2024.

Dalam penyaluran kredit, SeaBank tetap menjaga kualitasnya yang ditunjukkan oleh rasio non-performing loan (NPL) gross dan NPL nett yang masing-masing berada di angka 1,98 persen dan 0,18 persen per akhir Juni 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, NPL gross dan NPL nett SeaBank masing-masing berada di level 2,09 persen dan 0,13 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI