Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 6 Agustus 2024 untuk seri SPN03241106 (new issuance), SPN12250807 (new issuance), FR0101 (reopening), FRSDG001 (reopening), FR0103 (new issuance), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Selasa (6/8/2024) disebutkan Total penawaran yang masuk sebesar Rp66,99 triliun dengan rincian Jumlah penawaran yang masuk untuk seri SPN03241106 sebesar Rp2,02 triliun dan SPN12250807 sebesar Rp4,83 trilliun serta seri FR0101 sebesar Rp10,6 triliun.
Sementara itu seri FR0100 sebesar Rp10,6 triliun dan seri FRSDG001 sebesar Rp1,038 triliun dan seri FR0103 sebesar Rp37,1 trillun sementara itu seri FR0098 sebesar Rp5,52 triliun serta FR0097 sebesar Rp3,63 triliun dan seri FR0102 sebesar Rp2,20 triliun.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan dalam lelang kali ini jumlah nominal dimenangkan untuk seri SPN03241106 tidak ada yang dimenangkan dan seri SPN SPN12250807 sebesar Rp2 triliun dan seri SPN12250710 sebesar Rp0,8 triliun sementara itu seri FR0101 sebesar Rp3,85 triliun.
Baca Juga: Jung In Sun Kunjungi Pusat Genetika Demi Perannya dalam Drama Korea 'DNA Lover'
Adapun seri FR003 jumlah nominal dimenangkan sebesar Rp10,6 triliun dan seri FR0098 sebesar Rp2,6 triliun sedangkan seri FR0097 sebesar Rp1,85 triliun dan terakhir seri FR0102 sebesar Rp1,5 triliun sehingga Pemerintah meraih sebesar Rp23 triliun dari lelang 8 seri SUN.