Suara.com - Siapa yang tak mengenal keluarga Rothschild? Keluarga ini dikenal sebagai bankir Yahudi berpengaruh. Salah satu anggota keluarganya, Jacob Rothschild yang meninggal pada usia 87 tahun awal Februari 2024 lalu dilansir meninggalkan harta USD 5 miliar termasuk semua aset seperti diberitakan Celebrity Net Worth.
Ini berarti dia memiliki kekayaan Rp78 triliun. Jumlah yang fantastis mengingat keluarga Jacob Rothschild pernah menyandang predikat keluarga terkaya di dunia.
Belakangan, keluarga Rothschild banyak dibahas di berbagai forum Indonesia usai perusahaan PT Volex berinvestasi di Batam.
PT Volex disebut-sebut sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan Rothschild. Prabowo Subianto, yang merupakan presiden Indonesia terpilih bahkan menghadiri peresmian pabrik PT Volex di Batam dan menyambut investasi tersebut
Baca Juga: Orang Yahudi Ortodoks di Indonesia: Tantangan Mencari Makanan Halal
PT Volex berlokasi di Jl. Kw. Industri Sekupang No.18, Sungai Harapan, Kec. Sekupang, Kota Batam. Perusahaan ini memasok perakitan kabel mulai dari komponen elektronik, telekomunikasi, data center, peralatan media hingga Industri otomotif
Seperti diberitakan The Guardian, Jacob Rothschild memulai kariernya di perusahaan perbankan keluarga NM Rothschild & Sons. Dia kemudian mulai mendirikan perusahaannya sendiri pada 1980, antara lain J Rothschild Assurance Group, sekarang St James's Place, dengan Sir Mark Weinberg.
Keluarga Rothschild memegang sejumlah peran krusial, termasuk wakil ketua BSkyB antara 2003 dan 2008. Dia adalah ketua RIT Capital Partners, salah satu investasi terbesar yang dikutip di London Stock Exchange, dari tahun 1988 hingga 2019.
Jacob yang berasal dari keluarga pendukung pendirian negara Israel ini memiliki peran di dunia seni dan filantropi, termasuk sebagai ketua pengawas Galeri Nasional antara tahun 1985 dan 1991 dan ketua National Heritage Memorial Fund antara tahun 1992 dan 1998, yang mengawasi distribusi 1,2 miliar poundsterling dalam bentuk hibah ke sektor cagar budaya. Salah satunya merevitalisasi Somerset House di London pada 2002.
Keluarga Rothschild
Baca Juga: Amerika Serikat Panik? Pasang Jet Tempur dan Kapal Perang di Timur Tengah usai Israel Bunuh Haniyeh
Keluarga Rothschild adalah dinasti perbankan kaya dan berpengaruh yang berasal dari Jerman. Mereka mulai terkenal pada akhir abad ke-18 dengan mendirikan bisnis perbankan di seluruh Eropa, khususnya di bidang keuangan dan investasi.
Menurut artikel Financial Times tahun yang dirilis 14 tahun lalu, keluarga ini memiliki visi jauh ke depan dalam membangun bisnisnya yang tersebar di Prancis, Inggris, Italia, Jerman, dan Austria.
Meskipun telah beroperasi lebih dari 200 tahun melalui berbagai peristiwa, dinasti keluarga ini tetap bertahan. Saat ini, bisnis inti perbankan mereka dikelola oleh generasi ketujuh dan sebagian besar masih dimiliki oleh keturunan Mayer Amschel. Baru-baru ini, keluarga ini menunjuk seorang eksekutif non-kerabat untuk pertama kalinya.
Jumlah kekayaan Keluarga Rothschild masih misterius, namun klaim bahwa mereka memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 350 miliar (Rp 5.000 triliun) dianggap berlebihan dan tidak akurat.
Klaim tersebut pertama kali diestimasi oleh Investopedia, namun telah ditarik kembali. Investopedia menjelaskan bahwa "Estimasi US$ 350 miliar berasal dari sumber yang tidak memenuhi standar kami, sehingga kami mencabutnya. Juga, perkiraan bahwa keluarga Rothschild memiliki aset lebih dari US$ 2 triliun tidak memiliki sumber yang memadai dan juga telah ditarik kembali."
Bank-bank Rothschild, seperti NM Rothschild & Sons, memberikan pinjaman kepada pemerintah Inggris selama masa krisis. Selama Perang Napoleon, bank ini mengelola dan membiayai subsidi yang dikirim untuk mendanai pasukan Inggris, hampir sepenuhnya membiayai upaya perang tersebut.
Pada tahun 1824, Nathan Rothschild dan Moses Montefiore mendirikan Alliance Assurance Company, yang kini menjadi bagian dari RSA Group.
Pada tahun 1835, Nathan memperoleh hak atas tambang merkuri di Spanyol, sehingga mendapatkan monopoli global atas unsur kimia tersebut, yang sangat penting untuk memurnikan emas dan perak. Pasokan ini sangat berharga pada tahun 1852 ketika NM Rothschild & Sons mulai memurnikan emas dan perak untuk Bank of England dan Royal Mint.
Pada tahun 1970-an, masih ada tiga bank Rothschild: cabang di London dan Paris serta bank Swiss yang didirikan oleh Edmond Adolphe de Rothschild (1926-1997). Pada tahun 1982, setelah Presiden Sosialis Francois Mitterrand menasionalisasi bank Paris, namanya diubah menjadi Compagnie Européenne de Banque.
Meskipun berdiri sendiri, Edmond membantu sepupunya, Baron David René James de Rothschild (1942), yang tinggal di Paris dan pada tahun 1987 mendirikan Rothschild & Cie Banque. Pada tahun 2003, bank-bank Inggris dan Prancis bersatu dengan David sebagai ketua.
Pada tahun 2008, konsolidasi lebih lanjut terjadi dengan pembentukan Paris Orléans di Prancis, menyatukan bisnis keluarga sekitar dua abad setelah kelima putra Mayer Rothschild menyebar ke seluruh Eropa.
Selain memperkirakan kekayaan bersih keluarga Rothschild, yang sulit karena keluarga besar dan tersebar, Business Insider melaporkan kekayaan bersih mereka sebesar $ 1 miliar, sementara beberapa media lain memperkirakan kekayaan kolektif mereka mencapai $1,2 triliun.
Perusahaan Apa yang Dimiliki Keluarga Rothschild?
Grup Rothschild memiliki saham kepemilikan di banyak perusahaan, termasuk TotalEnergies, Schlumberger, Wintershall Dea, Siemens, Enel, Exxon, ConocoPhillips, Chevron, Shell, dan Repsol.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni