Suara.com - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) melaporkan peningkatan kinerja pada semester I-2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Direktur Operasional dan Sekretaris BRI Finance, Willy Halim Sugiardi, menyatakan bahwa laba bersih perusahaan meningkat sebesar 8,36% year on year (YoY) menjadi Rp 55,55 miliar pada semester I-2024.
Peningkatan laba bersih ini didukung oleh pendapatan yang naik menjadi Rp 720 miliar, atau meningkat 26,5% YoY. Total aset BRI Finance juga naik 9,49% YoY menjadi Rp 8,82 triliun.
"Hingga akhir 2024, perusahaan menargetkan peningkatan laba bersih sekitar 13% YoY, dan pendapatan diproyeksikan naik sekitar 19% YoY," ujar Willy kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).
Baca Juga: Punya Mimpi Punya Mobil Baru? KKB BRI Finance Jawabannya!
Di sisi lain, liabilitas perusahaan meningkat 9,67% YoY menjadi Rp 7,44 triliun, sementara total ekuitas naik 8,52% menjadi Rp 1,38 triliun pada semester I-2024.
BRI Finance juga menargetkan total pembiayaan bisa meningkat sekitar 18% YoY. Pada semester II-2024, BRI Finance berencana memperluas jangkauan pasar di berbagai wilayah Indonesia untuk penetrasi pasar dan menarik lebih banyak debitur.
"Selain itu, kami juga meningkatkan sinergi dengan BRI Group dengan mengoptimalkan penjualan produk KKB BRI Joint Financing untuk nasabah BRI dan karyawan BRI Group dengan suku bunga kompetitif mulai dari 2,75% untuk produk mobil baru," tambahnya.
BRI Finance juga fokus pada pertumbuhan bisnis di segmen high yield, khususnya untuk pembiayaan mobil bekas dan refinancing. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri mobil bekas yang meningkat pada tahun 2024 hingga semester I-2024.
Baca Juga: BRI Finance Hadirkan KKB Joint Financing: Bunga Rendah, Proses Mudah!