Suara.com - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen mencari peruntungan di sektor properti dengan membangun kantor dan apartemen di Sudirman, Jakarta. Pembangunan properti itu menggandengan perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Estate.
Proyek properti kelas dunia (world-class property) ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi, menjaga stabilitas ekonomi, dan membuka lapangan pekerjaan sehingga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Plt Direktur Utama TASPEN Rony Hanityo Aprianto mengatakan, kerja sama ini untuk menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan kawasan berstandar internasional dengan ekosistem bisnis dan hunian yang dapat bersaing secara global.
"Kolaborasi strategis di sektor investasi dan properti ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan kondisi geopolitik Indonesia. Pemilihan nama 'Two Sudirman Jakarta' juga telah melewati serangkaian kurasi secara profesional dan ditargetkan gedung yang akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Jakarta," ujarnya yang dikutip, Jumat (2/8/2024).
Baca Juga: Momentum Pasar Properti Tangerang Naik, LPKR Pacu Penjualan
Pemilihan nama Two Sudirman Jakarta didasarkan pada lokasi gedung yang berada di jalan Jenderal Sudirman Kavling Nomor 2 Jakarta Pusat. Selain itu, bangunan direncanakan akan terdiri dari dua menara sebagai gedung utama.
Gedung pertama memiliki ketinggian 330 meter akan digunakan sebagai kantor, apartemen, hotel, skydeck, dan fasilitas ritel komersial. Sementara gedung kedua dengan tinggi 270 meter akan digunakan sebagai residential condominium building.
Bekerja sama dengan Hyatt, 'Andaz Jakarta Sudirman' akan menawarkan pengalaman bagi pengunjung dengan memadukan desain mewah dan modern dengan budaya lokal yang telah menjadi tren desain di banyak kota besar dan kawasan resort di seluruh dunia.
Gedung Two Sudirman Jakarta di bangun di atas lahan seluas 3,3 hektar milik Taspen. Lokasi bangunan cukup strategis karena memiliki akses menuju berbagai moda transportasi publik, seperti MRT, LRT, Airport Rail Link, KRL, dan Bus Transjakarta serta berlokasi tepat di kawasan pusat bisnis, pusat perdagangan, dan pemerintahan.
Baca Juga: LPKR Raih Pra Penjualan Rp 3,14 Triliun di Semester 1-2024