Suara.com - PP Muhammadiyah mencari rumah baru untuk menaruh seluruh dananya. Hal ini setelah, Muhammadiyah bercerai dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Salah satu bank yang dituju untuk menempatkan dana Muhammadiyah yaitu BCA Syariah. Direktur utama BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengakui ada peralihan dana dari PP Muhammadiyah.
Namun, menurut dia, peralihan dana ini bukan hal yang baru bagi BCA Syariah. Sebab, selama ini BCA Syariah selal bekerja sama dengan PP Muhammadiyah.
"Kami sampaikan hubungan dengan PP Muhammadiyah bukan hal yang baru. BCA Syariah sudah lama mendukung Muhammadiyah, pembuatan film, hibah gedung, kami bagian di dalamnya. Jadi bukan sesuatu yang baru," ujarnya dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Bahlil Jamin Tambang untuk Muhammadiyah Bukan Kaleng-kaleng
Yuli menegaskan, penandatanganan nota kesepamahaman atau MoU dengan PP Muhammadiyah ini sebagai pengenalan BCA Syariah dengan jaringan-jaringan organisasi masyarakat keagamaan itu.
Dia juga menyebut, sebenarnya PP Muhammadiyah juga telah menjadi nasabah BCA Syariah. Sehingga, adalah hal yang wajar jika adanya perpindahan dana.
"Mengenai perpindahan dana itu kami dari dulu Muhhamadiyah nasabah kami, Kita kerja sama pengelolaan zakat, lazis mu," ucap dia.
Sayangnya, Yuli tidak merinci berapa nilai dana PP Muhammadiyah yang dialihkan ke BCA Syariah tersebut.
"Jadi kalu ada perpindahan dana itu bisnis yang wajar. Kalau nambah berapa kita nggak bisa disclose," pungkas dia.
Baca Juga: Pengamat: Perlu Ada Pemain Besar Baru yang Bisa Gulingkan Dominasi di Perbankan Syariah