Suara.com - Isu mengenai potensi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi kota 'hantu' semakin menguat usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk berkantor di sana selama 3 hari mulai Senin (29/7) sampai Rabu (31/7).
Kondisi ini mendorong Menteri PUPR sekaligus Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono untuk mengambil langkah proaktif sebelum masa jabatannya sebagai menteri berakhir pada Oktober 2024.
Menurut Basuki saat ini Otorita IKN memiliki Badan Usaha Milik Otorita atau BUMO yang bisa berperan untuk memantik keramaian.
"Ada yang namanya Badan Usaha Milik Otorita atau BUMO itu kita difokuskan untuk melakukan kegiatan yg mendukung dan menciptakan keramaian kota ini," kata Basuki usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Garuda, Nusantara dikutip Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: Jokowi Tak Bisa Tidur Nyenyak di IKN, PDIP Sebut Konsekuensi Kejar Tayang
Dirinya pun mencontohkan agar IKN bisa ramai nantinya BUMO bisa membuat sejumlah fasilitas publik yang menarik banyak pengunjung, seperti bioskop.
"Misalnya bangun bioskop, pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun di gerai-gerai atau ruangan-ruangan di bawah kantor Kemenko, di sumbu kebangsaan," ujar Basuki.
Sementara itu, investasi pihak swasta juga terus didorong pemerintah untuk mengisi Kota Nusantara. Sejauh ini saja sudah ada groundbreaking hotel, pusat belanja, dan lain-lain di IKN.