Produsen Ban Michelin Bakal Hengkang dari Pasar Modal RI

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:18 WIB
Produsen Ban Michelin Bakal Hengkang dari Pasar Modal RI
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) produsen yang memproduksi ban asal Prancis dengan merek dagang Michelin mengumumkan untuk menarik diri dari pasar modal Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) produsen yang memproduksi ban asal Prancis dengan merek dagang Michelin mengumumkan untuk menarik diri dari pasar modal Indonesia.

Perseroan berencana untuk menjadi perusahaan tertutup dengan menghapus sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur MASA, Ritesh menjelaskan, perseroan telah meminta kepada BEI untuk menghentikan perdagangan sahamnya melalui surat tertanggal 25 Juli 2024.

Delisting setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dan penyelesaian tender offer sukarela,” tulis Ritesh dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (27/7/2024).

Baca Juga: Cara Tangkal Depresi di Masa Tua, Banyak Makan Buah dan Sayur-sayuran

Dari surat itu, pada tanggal 26 Juli 2024 BEI telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham Perseroan.

Sebagaimana yang disampaikan pada Pengumuman BEI melalui surat No. SPT-00002/BEI.PP2/07-2024, penghentian sementara perdagangan efek terhitung sejak sesi pertama perdagangan efek pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2024.

Sebelumnya emiten produsen ban itu telah pernah melayangkan surat rencana delisting pada Maret 2021. Disebutkan bahwa MASA telah melayangkan surat permohonan suspensi perdagangan efeknya karena akan melakukan penghapusan sukarela efek atau voluntary delisting dari BEI dan go private.

"Berdasarkan hal tersebut, maka Bursa memutuskan untuk melakukan Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perseroan (MASA) di Semua Pasar mulai sesi I perdagangan Efek tanggal 2 Maret 2021,” tulis manajemen BEI.

Untuk diketahui, 99,64 persen porsi saham MASA dikuasai oleh Socgen Compagnie Generale Des Etablissment Michelin.

Baca Juga: Menjalani Masa Purnabakti dengan Bahagia dalam Buku "Indah di Masa Pensiun"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI