"Udah telpon berkali-kali, habis pulsa, uang gak balik, email engga direspons. Giliran telpon cuma dijawab "Masih dalam penanganan tim terkait" udah 1 minggu ga ada follow up apa-apa," keluhnya.
Netizen lainnya dengan nama akun @deltheace juga meluapkan kekesalannya dia mengaku transaksi yang dilakukannya selalu gagal.
"UANG GUE GA BALIK INI GIMANA SIH? DI CHAT DI WA GK ADA RESPON. DUIT GW MANAAAA," keluh dia.
Begitu juga dengan akun bernama @yudeap yang menanyakan soal transaksi QRIS-nya yang bermasalah.
"Ini gimana ya progres dari kendala qris pada tgl 20 juni? dana saya belum kembali sampai sekarang. dijanjikan untuk diupdate progres tapi gak ada sama sekali. setiap telfon cs hanya disuruh tunggu aja terus. solusinya hanya nunggu aja dari cs," paparnya.
"Jago lagi gangguan atau gmna ya? akun logging out sendiri, nyoba login ulang gagal mulu hari ini," kata pengguna @kufkfy
Secara kinerja keuangan Bank Jago sebetulnya cukup baik dengan berhasil mencetak laba bersih senilai Rp49,96 miliar pada semester I 2024 ini, angka tersebut naik 23,32% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp40,51 miliar.
Meski demikian Bank Jago juga mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 14,94% yoy menjadi Rp708,07 miliar pada kuartal II/2024. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun merosot dari 10,46% per Juni 2023, menjadi 7,32% per Juni 2024.
Namun, Bank Jago mampu menekan beban operasional dari Rp787,74 miliar per Juni 2023, menjadi Rp643,05 miliar per Juni 2024. Alhasil, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun menurun dari 95,86% pada Juni 2023 menjadi 93,78% pada Juni 2024.
Baca Juga: Kenaikan Limit Fintech Lending: Hanya untuk Nasabah Produktif dan Berkualitas
Sementara sampai dengan Juli 2024 nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 10 juta. Jika dihitung termasuk nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta.