Unilever Catat Laba Bersih Rp 2,5 Triliun di Semester 1-2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2024 | 21:15 WIB
Unilever Catat Laba Bersih Rp 2,5 Triliun di Semester 1-2024
Logo Unilever. [Int/diambil dari Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Unilever Indonesia Tbk (Kode:UNVR) melaporkan kinerja paruh pertama 2024 dengan penjualan bersih mencapai Rp19 triliun dan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun. Pangsa pasar UNVR pun terus bertahap meningkat sejak Desember 2023 lalu.

Pertumbuhan pendapatan domestik meningkat sebesar 4,1% dibandingkan semester kedua tahun 2023. Sementara, marjin laba sebelum pajak (PBT) meningkat sebesar 229 basis poin dibanding semester kedua 2023 menjadi 16,6%.

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, Unilever Indonesia mampu menjaga kinerja karena menjadi pemimpin pasar di berbagai segmen produk, seperti kebutuhan rumah tangga dan perawatan diri. Keberhasilan ini didorong oleh inovasi produk dan kampanye pemasaran yang juga efektif.

"Pendapatan Unilever memang relatif konsisten untuk top line maupun bottom line, karena ditopang membaiknya kinerja penjualan," ucap Nafan, ditulis Rabu (24/7/2024).

Di sisi makro ekonomi, jika terjadi pelonggaran moneter, suku bunga dalam negeri yang stabil, juga semestinya akan ikut menaikkan permintaan konsumen domestik dan memiliki dampak positif ke Unilever.

"Unilever juga sudah menerapkan inovasi di berbagai produk, sehingga meningkatkan kinerja penjualan, alhasil memperbaiki sisi bottom line, di tengah sisi persaingan bisnis FMCG yang benar-benar ketat," ucapnya.

Keunggulan lain Unilever, kata Nafan, tentu saja dari sisi variasi produk yang merata, dan juga berbagai pilihan produk yang mampu menjangkau semua segmentasi konsumen.

Selain itu, pemanfaatan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen secara langsung juga dianggap sebagai langkah yang cerdas. Komitmen Unilever terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, termasuk penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan pengurangan jejak karbon, juga dinilai positif.

Diversifikasi produk telah dilakukan dengan sangat baik dan tentu saja faktor tata kelola perusahaan juga bagus didukung talenta-talenta terbaik sehingga mampu menjaga kepercayaan konsumen dan bisnis secara berkelanjutan.

Baca Juga: Laba Sentuh Level Terendah 10 tahun, Bos Unilever Mengelus-elus Dada: Dampak Boikot Masih Ada!

Benjie Yap, Presiden Direktur Unilever Indonesia menyampaikan “Pada paruh pertama 2024 ini kami menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan Perseroan”.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI