Suara.com - Indonesia Brand Forum (IBF) bersama PT Balai Pustaka menggelar acara "BUMN Soko Guru Indonesia Maju: Menuju Visi Indonesia Emas 2045".
Founding Director IBF, Yuswohady menyebut BUMN menjadi soko guru Indonesia dengan melihat fakta perusahaan-perusahaa negara memiliki potensi luar biasa untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Seperti diketahui, Visi Indonesia Emas bertujuan mencapai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 7 triliun, menjadikan Indonesia lima besar ekonomi dunia, dan menurunkan tingkat kemiskinan mendekati nol persen pada tahun 2045.
"Kontribusi besar ini menunjukkan potensi BUMN untuk menjadi pilar dan katalis utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045," ujar Yuswohady di Pos Bloc, Jakarta, Senin (24/7/2024).
Baca Juga: Prabowo Berkuasa Sanak Famili dan Kolega Mulai Kuasai Perusahaan Negara
Dia melanjutkan, sesungguhnya BUMN memiliki kekuatan yang besar. Indikatornya, bilang Yuswohady, kekinian aset BUMN mencapai Rp 8.978,1 triliun dan pendapatan Rp2.292,5 triliun.
Dengan nilai aset itu, BUMN Indonesia kini lebih besar daripada Temasek Holdings di Singapura.
"Seperti gajah, tubuh serta tenaganya sangat besar," kata dia.
Staf Khusus III Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menambahkan, saat mendapatkan mandat selaku Menteri BUMN, Erick yang diminta Presiden Joko Widodo untuk menata BUMN, sudah menetapkan satu misi yakni memiliki BUMN yang “menari” di dalam persaingan ekonomi global, dan mereka menari dengan lincah, indah, dan bertenaga seperti tari Flamenco.
"Jadi, tepat sekali acara hari ini dan tema IBF 2024. BUMN memang gajah yang belajar menari Flamenco. Ia menggambarkan kekuatan besar yang siap bertransformasi dengan kelincahan dan ketangkasan untuk menjadi pemain global yang disegani," kata dia.
Baca Juga: Lowongan Kerja BRI Terbaru, Penempatan Jakarta dan Sekitarnya
Di luar hal itu, Arya juga menekankan bahwa ujung tarian dari BUMN ini sendiri, pada akhirnya adalah memenuhi dua peran utamanya, yaitu sebagai “lokomotif ekonomi” (value creator) sekaligus sebagai “benteng ekonomi” (agent of development).
"Dan peran-peran inilah yang didorong Pak Erick Thohir selama 5 tahun masa kepemimpinan beliau," pungkas dia.