Berbasis Data, AI Bantu Humas Pemerintah Merancang Strategi Komunikasi yang Efektif

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 22 Juli 2024 | 11:30 WIB
Berbasis Data, AI Bantu Humas Pemerintah Merancang Strategi Komunikasi yang Efektif
Bimbingan Teknis Pemanfaatan AI dalam Produksi Konten bagi Pengelola Media Sosial dan Humas.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kita harus menyadari bahwa kapabilitas AI sangat membantu kita, namun jangan menyalahgunakannya dalam bentuk hoaks,” ucap Andreas.

Cara kerja AI sangatlah berbasis data, sehingga kinerjanya sangat ditentukan oleh kesiapan data yang mumpuni. Jika data kurang memadai, Andreas menyebut hasil yang muncul juga tidak optimal. Bahkan, dapat terjadi prediksi yang tidak akurat hingga menyebabkan kerugian.

Berbicara tentang AI, tentunya membutuhkan teknologi yang relevan dengan komunikasi publik. Beberapa yang dapat digunakan oleh pemerintah seperti Natural Language Programming (NLP), machine learning, juga chatbot dan asisten virtual, demikian dijelaskan oleh Tuhu Nugraha pada sesi kedua yang bertema “Praktik Pemanfaatan AI dalam Komunikasi Pemerintah”.

“Chatbot generasi terbaru yang sudah masuk dengan generative AI dan ditempel oleh ChatGPT, bisa menjawab sesuai dengan yang kita mau, bukan hanya template sehingga ada percakapan, namun risikonya juga ada,” jelas Tuhu.

Penggunaan AI diakui Tuhu memberikan banyak manfaat, namun ia mengingatkan soal pentingnya transparansi dalam menggunakannya supaya publik mengetahui yang mana konten atau fitur yang menggunakan AI. Selain itu, diperlukan integrasi AI dengan sistem yang ada dan pelatihan dalam menggunakannya supaya tidak terjadi kekeliruan.

“Apapun yang dikeluarkan AI, jangan percaya 100 persen karena AI bisa salah. Walaupun terlihat sangat meyakinkan,” tambah Tuhu.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pemanfaatan AI, Tuhu memberikan beberapa tips dalam membuat prompt yakni jelas dan spesifik, struktur yang baik, gunakan kata kunci yang relevan, berikan konteks, juga sederhana dan padat.

“Ketika Anda biasa menggunakan 5W1H, maka gunakanlah itu. Sebisa mungkin lengkap, apa tujuannya, siapa audiensnya, bagaimana caranya, mau ke mana channelnya. Bahkan jika menggunakan ChatGPT, Anda dapat melakukan personifikasi,” pungkas Tuhu.

Bimbingan teknis yang berlangsung secara daring dan luring ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengelola medsos dan humas pemerintah. Khususnya dalam bersinergi dengan AI yang terus berkembang hingga masa mendatang.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Viggle AI Joget: Aplikasi Bikin Foto Jadi Video Joget yang Viral

“Bimtek pemanfaatan AI dalam produksi konten bagi pengelola media sosial dan humas kali ini, bertujuan untuk memperkenalkan dan mempraktekkan secara langsung proses pemanfaatan AI untuk kegiatan pemerintahan,” tutup Hasyim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI