Kawal Sandiaga Uno, Caketum HIPMI Jaya Sambangi Arief Muhammad Bahas Industri Kreatif

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 21 Juli 2024 | 06:53 WIB
Kawal Sandiaga Uno, Caketum HIPMI Jaya Sambangi Arief Muhammad Bahas Industri Kreatif
Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) Ryan Haroen berkesempatan mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno yang juga merupakan Ketua Umum HIPMI 2005-2008 untuk berkunjung ke rumah pengusaha sekaligus selebgram Arief Muhammad di Mall Senayan City.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) Ryan Haroen berkesempatan mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno yang juga merupakan Ketua Umum HIPMI 2005-2008 untuk berkunjung ke rumah pengusaha sekaligus selebgram Arief Muhammad di Mall Senayan City.

Adapun The House Within yang dirancang khusus oleh Lifetime Design ini mendapat banyak pujian, bukan hanya karena menyajikan konsep visioner yang mendefinisikan hunian masa depan, namun juga karena strategi pemasarannya yang sangat kreatif dan inovatif.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh artis sekaligus pengusaha muda Raffi Ahmad, Ryan Haroen berdiskusi terkait potensi industri kreatif dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan industri kreatif di tengah beragam tantangan ekonomi saat ini.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas jejaring pemasaran sehingga diharapkan dapat lebih membuka akses informasi dan kesempatan berkolaborasi.

Baca Juga: Maju di Musda HIPMI Jaya, Ryan Haroen Komitmen Dukung Pertumbuhan dan Kesuksesan Pengusaha Muda

Ryan Haroen yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua HIPMI Jakarta Pusat ini mengatakan, sektor industri kreatif memiliki potensi besar dan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi negeri.

Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya terhadap perekonomian negara. Untuk itu diperlukan kolaborasi antar subsektor sehingga dapat berdaya saing.

"Kami selalu berupaya mendorong mainstreaming industri kreatif sebagai sumber alternatif bagi pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi antar pemerintah dan swasta perlu diperkuat untuk mengasah potensi serta peluang pengembangan. Tujuannya agar pelaku industri kreatif dapat naik kelas dan berkontribusi bagi perekonomian negara," ujar Ryan Haroen ditulis Minggu (21/7/2024).

Seperti diketahui, pertumbuhan industri kreatif mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Kemenperin mencatat pada 2023, industri kreatif meningkat 10,5% dibandingkan tahun 2022. Di tahun 2022 saja, industri kreatif memegang peranan penting sebagai salah satu sektor unggulan penopang ekonomi Indonesia.

Terlihat dari kontribusinya terhadap PDB nasional yang mencapai Rp1.280 triliun. Sementara kontribusi tenaga kerja sektor kreatif pada tahun 2022 mencapai 17,7%.

Baca Juga: Gelar Creative Fest 2024, Kemenperin Majukan IKM

Namun hal tersebut juga dibarengi dengan beragam tantangan, diantaranya adalah disrupsi digital yang bergerak begitu cepat, menjaga relevansi karya, dan ketatnya persaingan global. Hal ini dapat mengakibatkan stagnasi inovasi dan penurunan pangsa pasar. Tantangan seperti keamanan digital, hak cipta, dan manajemen karya juga menambah kompleksitas operasional.

"Ketidakmampuan beradaptasi dan enggan memperluas jejaring dapat menyebabkan hilangnya peluang bisnis signifikan. Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait program dan peluang yang dapat dikolaborasikan. Baru saja kami berdiskusi membahas potensi ekonomi kreatif dengan Bapak Sandiaga Uno dan sejumlah pengusaha muda seperti Raffi Ahmad dan Arief Muhammad. Harapannya agar industri kreatif di Jakarta dapat terus tumbuh berkembang," tambah Ryan Haroen.

Di kesempatan yang sama, Sandiaga Uno membahas mengenai peluang besar ekspor di industri kreatif subsektor kriya yakni furniture yang mencapai USD 5,8 miliyar. Bahkan Sandi menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif pada tahun 2024, diharapkan dapat meningkat hingga USD 28 miliar.

"Harapannya ini dapat menjadi stimulasi bagi para pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia," ujar Sandi.

Potensi ekspor dan peluang besar tidak hanya bagi industri kreatif subsektor kriya, kesempatan serupa hadir di subsektor lain. LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat lima subsektor industri kreatif yang memiliki pertumbuhan tertinggi hingga tahun 2024, diantaranya seni pertunjukan 16,8%, aplikasi dan game developer 13,3%, seni rupa 12,6%, desain produk 12,5%, dan musik 11,8%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI