Tech Link Summit 2024: 115 Startup Siap Berkolaborasi, Lahirkan Industri Menengah Baru

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 19 Juli 2024 | 21:19 WIB
Tech Link Summit 2024: 115 Startup Siap Berkolaborasi, Lahirkan Industri Menengah Baru
Tech Link Summit 2024 [Suara.com/Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) mengadakan Tech Link Summit 2024 dengan dukungan penuh dari KADIN Indonesia bidang Perindustrian.

Tech Link mulai diadakan pada tahun 2024 untuk mengkolaborasikan 120 startup yang telah diseleksi sejak 2018 oleh Kementerian Perindustrian dari 1115 pendaftar dari seluruh Indonesia.

Kementerian Perindustrian juga telah memberikan dana pengembangan kepada 115 startup terpilih sejak 2019, dengan jumlah dana tahun ini mencapai Rp 800 juta per startup untuk modal memproduksi massal prototipe atau jasa mereka, sehingga dapat memasuki fase scale-up.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berharap Tech Link Summit 2024 ini akan membuka peluang bagi industri untuk mengeksplorasi teknologi terapan dalam berbagai proses bisnis perusahaan, seperti lini produksi, penyimpanan, pemasaran, logistik dan transportasi, pengolahan limbah, efisiensi energi, serta pengelolaan manajemen perusahaan.

Baca Juga: BBSPJIKKP Bertransformasi Jadi BLU, Sediakan Layanan Jasa Industri

"Mari jadikan tech Link Summit 2024 ini sebagai forum kolaborasi strategis Start-Up dengan industri, akademisi, dan pemerintahan untuk menciptakan ekosistem inovasi yang lebih kuat," kata Menperin Agus Gumiwang dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) KADIN Indonesia Ikhwan Primanda mendukung Tech Link Summit 2024. Ia berharap kegiatan Techlink ini dapat menjembatani 115 start-up yang sudah siap scale-up tersebut berkolaborasi dengan perusahaan besar, agar bisa tumbuh menjadi industri menengah baru.

"Semoga semakin banyak industri menengah yang unggul bisa terlahir dari Start-up for Indonesia dan Techlink Summit, karena saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 20 ribuan industi menengah dan masih perlu puluha ribu industri menengah baru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, " ujar Primanda dalam acara Opening Tech Link Summit 2024 di Gedung PIDI 4.0 Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Direktur Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka Reni Yanita mengungkapkan selama 3 hari tersebut Kemenperin akan memfasilitasi 60 pelaku industri dan usaha serta 54 Start-up teknologi untuk melakukan 1-on-1 bussiness meeting. Selain itu ada 8 sesi seminar, 11 sesi workshop, dan pameran teknologi dari 15 Start-up.

“Kegitan Tech Link Summit 2024 juga di dukung penuh oleh PIDI 4.0, Kadin Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Leave a Nest, Fordigi BUMN, Imajin, serta berbagai pihak lain,” ucap Reni.

Baca Juga: Wuling Indonesia Ungkap Rencana Ekspor Mobil ke Australia

Tahun 2024 ini, Ditjen IKMA telah menyaring 206 start-up dan 280 IKM pendaftar kompetisi StartupforIndustry 2024. Sebanyak 20 startup baru terpilih sebagai finalis dan akan diinkubasi selama 3 bulan ke depan untuk menentukan pemenang seleksi Start-up for Industry 2024.

“Dua puluh finalis tersebut akan bersaing selama 3 bulan untuk menghasilkan dampak capaian terbaik dengan mengimplementasikan inovasinya di bisnis 20 IKM mitra.” Kata Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari.

“Techlink Summit 2024 ini selaras dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang sering ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan slogan Bangga Buatan Indonesia, program P3DN bertujuan mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri, guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok global. Pelaksanaan program P3DN ini merupakan wujud nyata membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri,” ujar Primanda.

"Tujuan P3DN antara lain adalah memberdayakan industri dalam negeri dengan menciptakan permintaan yang dimulai dari pengadaan barang/jasa pemerintah. Banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia memang menimbulkan keprihatinan pemerintah, tetapi pemerintah hanya bisa mengarahkan belanja pemerintah. Sementara untuk belanja swasta harus diserahkan kepada mekanisme pasar untuk menjaga efisiensi pemenuhan kebutuhan masyarakat," lanjut Primanda.

Tech Link Summit 2024 akan berlangsung selama tiga hari, dari 18 hingga 20 Juli 2024, dan dilanjutkan dengan program implementasi selama tiga bulan untuk 20 startup finalis.

Kementerian Perindustrian melalui program Startup4industry bekerja sama dengan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) untuk memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi antara startup dengan dunia usaha dan industri (Dudi).

Acara ini menyediakan platform bagi para pemimpin industri, startup teknologi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar gagasan, berbagi wawasan, serta menjalin kemitraan yang menghasilkan nilai tambah bagi masing-masing pihak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI