Suara.com - Hidup sebagai trader forex itu nggak gampang. Bukan cuma tentang beli atau jual saja, tetapi juga soal memilih indikator yang benar untuk analisis pasar. Nah, di situlah indikator forex terbaik punya peran penting.
Melalui indikator yang pas, tentunya kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan. Namun, jangan asal pilih. Banyak orang cuma tahu Moving Average atau RSI, padahal ada indikator forex lain yang bisa jadi lebih berguna.
Nah, indikator ini tuh membantu kamu menerjemahkan data menjadi informasi yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan. Kalau kamu nggak pakai indikator yang sesuai, pasti akan berjalan tanpa arah.
Kadang mungkin kebetulan mendapatkan keuntungan, tetapi lebih seringnya bisa rugi. Kebanyakan orang milih indikator cuma karena banyak yang pakai. Padahal, ada indikator yang kurang tenar, tetapi punya akurasi tinggi dalam memprediksi pergerakan harga.
Baca Juga: Modal Rp 100.000 Bisa Trading Forex dan Emas, Begini Caranya
Misalnya, ada yang pakai volume trading untuk analisis. Volume itu sering diabaikan, tetapi sebenarnya penting untuk menentukan kekuatan tren. Kalau volume rendah, bisa menjadi tren yang kelihatan kuat balik arah dengan cepat.
Selain volume, ada juga indikator yang menghitung volatilitas pasar. Volatilitas tuh mengukur seberapa cepat dan besar harga bisa berubah dalam waktu tertentu. Ada indikator yang bisa mengukur volatilitas lebih akurat daripada yang biasa.
Dengan mengerti volatilitas, kamu bisa atur strategi trading. Misalnya, kalau sedang volatilitas tinggi, mending nggak untuk trading jangka panjang. Tetapi jika sedang rendah, bisa jadi peluang trading jangka panjang lebih aman.
Lalu, ada juga indikator yang analisis siklus pasar. Pasar sering bergerak dalam siklus tertentu, tetapi banyak trader nggak sadar. Ada pola-pola yang berulang karena faktor psikologis atau berita ekonomi.
Indikator yang analisis siklus bisa bantu kamu nemuin titik masuk dan keluar yang tepat. Hal ini nggak cuma buat trading hari ini, tetapi juga untuk liat gambaran besar pergerakan pasar.
Baca Juga: Investasi Forex, Begini Tips Biar Untung dan Enggak Buntung
Jadi, dalam artikel ini, kita bakal bahas 10 indikator forex terbaik yang bisa kamu pakai untuk meningkatkan keuntungan trading kamu. Artikel ini akan memberi informasi mengenai alat-alat yang bisa kasih kamu perspektif baru dan cara pakainya.
Kalau kamu sudah merasa stuck dan hasil trading kamu kurang memuaskan, mungkin ini waktu untuk coba sesuatu yang berbeda. Mencoba beberapa indikator yang nggak terlalu populer, tetapi efektif bisa jadi kunci untuk ganti hasil trading kamu.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk memakai jasa broker forex yang berbeda, seperti Justmarketidn. Justmarketidn menawarkan beragam fasilitas, mulai dari tanpa biaya swap, spread stabil, eksekusi order cepat, hingga 30 bonus bagi pengguna baru.
Jangan cuma ikut-ikutan tanpa tau logika di baliknya. Pelajari dan pakai indikator forex terbaik yang cocok untuk gaya dan tujuan trading kamu. Oleh karena itu, yuk simak lebih lanjut artikel di bawah ini sampai tuntas, ya!
Macam-Macam Indikator Trading Forex
1. Bollinger Bands
Yang pertama, yaitu indikator Bollinger Bands. Jadi, Bollinger Bands itu seperti garis pembatas harga, yang bisa ngasih tahu kita kapan harga sudah terlalu tinggi atau rendah. Kalau harga mendekati batas ini, bisa jadi sinyal untuk kita ambil tindakan, entah itu menunggu harga balik arah atau melanjutkan tren yang lagi kuat.
2. MACD (Moving Average Convergence Divergence)
MACD ini keren banget untuk lihat pergerakan harga. Indikator ini membandingkan rata-rata harga jangka pendek sama panjang, terus kasih tahu kita kapan momentum harga bisa berubah. Misalnya, kalau garis-garisnya saling silang, bisa jadi sinyal untuk buka posisi trading.
3. Relative Strength Index (RSI)
RSI fokusnya pada momentum harga, yang bisa memberitahu kapan aset sudah kebanyakan dibeli atau dijual. Kalau dia sudah di level tinggi, itu bisa jadi pertanda untuk jual. Tetapi kalau sudah di level rendah, bisa jadi waktu yang bagus untuk beli.
4. Average True Range (ATR)
ATR ini bantu kita ngukur volatilitas pasar. Jadi, dia liat seberapa jauh harga bisa bergerak dalam waktu tertentu. Info ini penting, digunakan sebagai patokan level stop-loss dan take-profit, biar lebih aman saat trading.
5. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator ini membantu kita melihat momentum harga dengan membandingin harga penutupan dengan harga tertinggi dan terendah dalam periode tertentu. Kalau sudah overbought atau oversold, bisa jadi sinyal untuk nunggu harga balik arah.
6. Ichimoku Kinko Hyo
Ichimoku Kinko Hyo ini banyak garisnya, tetapi dia ngasih gambaran lengkap tentang tren, level support dan resistance, serta momentum pasar. Dari situ kita bisa liat lebih jelas pergerakan pasar.
7. Volume Weighted Moving Average (VWMA)
VWMA ini rata-rata harga berdasarkan volume perdagangan. Bisa membantu kita lihat level support dan resistance yang kuat serta mengkonfirmasi tren yang sedang terjadi.
8. Pivot Points
Pivot Points ini hitung level support dan resistance dari harga penutupan sebelumnya. Banyak trader pakai ini untuk menentukan kapan waktu masuk atau keluar dari pasar secara tepat.
9. ADX (Average Directional Index)
ADX ini ngukur kekuatan tren pasar. Meskipun dia nggak tunjukin arah tren, tetapi bisa jadi alat untuk ngecek seberapa kuat tren yang lagi berlangsung.
10. Fibonacci Retracement
Fibonacci Retracement pakai level Fibonacci untuk cari level support dan resistance potensial. Konsepnya simpel, tetapi sering dipakai untuk lihat pola koreksi harga setelah tren besar.
Nah, itulah 10 indikator terbaik yang bisa berpotensi menghasilkan keuntungan bagi kamu. Namun, jangan berpatokan pada satu analisis saja dan harus tetap mengatur manajemen risiko.
Dengan paham cara kerja masing-masing indikator ini, trader bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan trading. Jangan lupa terus belajar untuk menemukan yang paling cocok dengan strategi trading kamu.