Suara.com - Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) merupakan ikon penting perwujudan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, yang menunjukkan bentuk kerja sama semua pihak dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Hal ini dikemukakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, dalam Peluncuran Jakarta MuslimFashion Week 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (17/6/2024).
Menurutnya, kolaborasi mendukung JMFW sangat penting dalam menjalankan perintah Presiden Joko Widodo, agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat modest fashiondunia.
Acara puncak JMFW 2025 akan dilaksanakan pada 9 - 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, bersamaan dengan pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.
“JMFW menunjukkan bahwa Indonesia memiliki hal yang kita sebut kolaborasi. Kalau kita ingin menjadi pusat modest fashiondunia, kata kuncinya adalah kerja sama. Hal ini menjadi kekuatan kita untuk menghasilkan sesuatu yang spektakuler. Hal ini juga yang menjadi semangat awal pembentukan JMFW, yaitu berkolaborasi dalam sebuah ekosistem,” tambah Mendag.
Baca Juga: Dorong Pembayaran Non Tunai, Sinergi Bank DKI dan Tokopedia Siap Dukung Visi Jakarta Kota Global
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Mardyana Listyowati, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso.
Pada kesempatan itu, Mendag berharap, pelaksanaan acara puncak JMFW 2025 akan ramai pengunjung karena berbarengan dengan TEI 2024. Ia optimistis, keragaman budaya dan sinergi yang akan ditunjukkan JMFW 2025 dapat menunjang upaya Indonesia menguasai pasar global modest fashion.
“Pembeli dari seluruh dunia akan melihat kita. Saya optimistis dengan segala upaya yang ditunjang potensi keragaman budaya, kearifan lokal, dan sumber daya manusia kita. Modest fashion Indonesia tidak hanya akan menginspirasi dunia, tetapi juga mampu menguasai pasar global,” tandasnya.
Menurut Mendag, perjalanan untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kiblat modest fashion dunia sudah sejak lama diupayakan, namun untuk mempercepat pencapaian visi tersebut, strategi yang dilakukan para pemangku kepentingan harus terintegrasi, efisien, dan efektif.
Sejak pembentukannya pada 2021, JMFW yang digagas Kemendag dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah membentuk ekosistem dengan kementerian, lembaga, sektor bisnis, akademisi, perbankan, asosiasi, dan media.
Baca Juga: HP Terkuat di Kelasnya, OPPO A3 Pro 5G Resmi Buka Pre-order Eksklusif di Tokopedia & TikTok Shop
Sebagai salah satu bentuk sinergi pada JMFW 2025, Kemendag dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar seminar dan kurasi di empat kota di Indonesia, yakni Pekanbaru, Makassar, Solo, dan Bogor. Kegiatan ini dilakukan untuk menyeleksi pelaku usaha modest fashion melalui mentoring dan fasilitasi mengikuti acara puncak JMFW 2025.
Saat ini, telah terpilih 34 pelaku usaha untuk mengikuti JMFW 2025. Adapun dari sisi pengembangan sumber daya manusia di bidang modest fashion, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi dengan memfasilitasi siswa-siswa dari Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) untuk menampilkan karya terbaik mereka di acara puncak JMFW 2025.
Sementara itu, untuk sektor kosmetik pada tahun ini, Wardah kembali menjadi salah satu jenama make-upyang akan menampilkan produk-produk inovatifnya di JMFW 2025.
Tahun ini, JMFW juga kembali menggandeng Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang akan menempati area khusus bagi para anggotanya. JMFW dapat memberi kesempatan bagi industri tesktil untuk membangun jejaring bisnis dengan jenama fesyen dalam mendorong peningkatan penggunaan produk tekstil dalam negeri.
Sementara itu dari sisi perbankan, tahun ini JMFW didukung Bank Syariah Indonesia (BSI)sebagai official bank. Dari sisi pemasaran, JMFW akan menggandeng Tokopedia dan ShopTokopedia sebagai platform niaga elektronik resmi yang akan membantu jenama modest fashion menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.
Dalam mencari talenta baru dari seluruh Indonesia, Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan Kota Mojokerto menampilkan karya desainer modest fashion yang terinspirasi dari kekayaan budaya setempatdi panggung utama JMFW 2025.
Peningkatan Transaksi Dagang
Plt. Dirjen PEN Kemendag, Mardyana Sulistyowati mengatakan, JMFW tidak hanya sebatas wadah promosi modest fashion. Keberadaannya juga penting dalam meningkatkan transaksi dagang pelaku usaha modest fashion. Pada 2022, capaian transaksi dagang sebesar 13,2 juta Dolar AS, sementara pada 2023, capaian ini meningkat menjadi sekitar 20,9 juta Dolar AS, atau setara dengan Rp330 miliar.
Transaksi dihasilkan pembeli yang berasal dari dari Malaysia, Thailand, Persatuan Emirat Arab, Prancis, Nigeria, Iran, India, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia.
“Capaian transaksi ini menunjukkan JMFW menjadi platform penting bagi modest fashion Indonesia untuk lebih dikenal konsumen dunia. Capaian tersebut juga membuktikan bahwa produk modest fashion Indonesia memiliki daya tarik, berstandar tinggi, dan dapat diterima secara internasional,” kata Mardyana.
Untuk meningkatkan nilai transaksi, JMFW 2025 menginisiasi kegiatan bertajuk Buyer’s Talk setiap bulan mulai Juli 2024. Kegiatan secara virtual ini mengundang perwakilan pembeli per kawasan dunia untuk memberi paparan dan masukan terkait standar kualitas, tren permintaan konsumen, dan strategi pemasaran yang cocok bagi jenama modestfashion Indonesia untuk memasuki pasar di kawasan yang dimaksud.
Peluncuran JMFW 2025 pada Rabu (17/7/2024) menampilkan parade busana dari jenama modest fashion nasional, antara lain Chante Ivan Gunawan, Jenna and Kaia, Muda Official, Zaskia Mecca, dan Calla the Label.