Untuk Tingkatkan Daya Saing, Brantas Abipraya Gelar Sertifikasi Manajemen SDM

Selasa, 16 Juli 2024 | 12:35 WIB
Untuk Tingkatkan Daya Saing, Brantas Abipraya Gelar Sertifikasi Manajemen SDM
Sertifikasi Manajemen SDM, 9 Juli dan 13 Juli 2024. (Dok: Brantas Abipraya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dikenal sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero) membuktikan komitmennya untuk selalu meningkatkan daya saing BUMN ini pada industri konstruksi, dengan menggelar sertifikasi Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia).

Acara ini diadakan dua hari, yaitu pada 9 Juli 2024 secara online dan offline pada  13 Juli 2024. Sebanyak 433 peserta mengikuti pre-test, dan lolos sebanyak 150 peserta untuk mengikuti uji sertifikasi kompetensi Manajemen SDM.

”Kegiatan sertifikasi ini merupakan upaya Perusahaan dalam berkontribusi mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja di Indonesia, khususnya di bidang Manajemen SDM. Peserta meliputi Insan Abipraya yang berada di Kantor Pusat maupun yang di proyek, dan tak hanya itu peserta juga meliputi mahasiswa tingkat akhir dari berbagai Universitas, Akademis, serta masyarakat umum dengan total sebanyak 150 peserta,” ujar Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.

Menurutnya, agenda ini pun adalah wujud peranan aktif Brantas Abipraya dalam mendukung Program Sertifikasi SDM, Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 115 Tahun 2023, Tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Bagi Tenaga Kerja Bidang MSDM. Terbagi menjadi dua hari dengan dua agenda, diantaranya adalah Pelatihan Skema MSDM & Penyiapan Portofolio, APL-01 & APL-02, lalu dilanjutkan dengan Uji Sertifikasi MSDM yaitu Skema Staf SDM dan Skema Supervisor SDM. Sebagai informasi acara inipun dihadiri oleh Rini, Ketua LSP HCMI, Koordinator Bidang II FHCI Leadership & Talent Development.

Baca Juga: Gerak Cepat Dukung Konektivitas di IKN, Brantas Abipraya Bangun Bandara VVIP

Setelah melalui pre-test dan post-test, seluruh peserta yang lolos untuk mengikuti uji sertifikasi kompetensi mendapatkan e-certificate Pelatihan dan mendapatkan Sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dengan mendapatkan sertifikat kompetensi kerja, lanjut Tumpang Muhammad, keuntungan bagi peserta adalah mereka sudah dianggap terlatih, apalagi untuk para mahasiswa tingkat akhir yang telah mengantongi sertifikat ini menjadi semakin siap memasuki dunia kerja.

”Dengan sertifikasi ini, kami memfasilitasi dan mendorong agar para pekerja dapat mengembangkan kompetensinya dan sebagai prasyarat untuk dapat naik jenjang profesi berikutnya,” imbuh Tumpang Muhammad.

Sangat diyakini bahwa profesi Human Resources Management di perusahaan berperan penting dan membutuhkan banyak keahlian khusus, seperti kompetensi pengembangan SDM, spesifikasi jabatan, menganalisis dan menetapkan uraian jabatan yang tepat, menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) MSDM, menyusun sistem remunerasi, menentukan komponen upah dan non upah, dan membuat kesepakatan kerja.

”Penting bagi perusahaan untuk menerapkan sertifikasi MSDM ini, karena kedepannya ini akan berdampak dalam peningkatan kinerja khususnya kualitas kompetensi, serta diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi Perusahaan,” tutup Tumpang.

Baca Juga: Brantas Abipraya Paparkan Keberhasilannya Bangun Infrastruktur Air di WWF 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI