WIKA Sebut Proyek Kebanggaan Jokowi Jadi Beban Keuangan Perusahaan

Minggu, 14 Juli 2024 | 13:47 WIB
WIKA Sebut Proyek Kebanggaan Jokowi Jadi Beban Keuangan Perusahaan
Salah satu faktor utama di balik lonjakan kerugian WIKA adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan sebutan "Whoosh".
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatat kerugian bersih senilai Rp7,12 triliun pada tahun 2023. Salah satu faktor utama di balik lonjakan kerugian ini adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan sebutan "Whoosh".

Menurut manajemen WIKA, proyek kebanggaan Jokowi itu berkontribusi signifikan terhadap beban lain-lain perusahaan, yang melonjak 310,16% menjadi Rp5,40 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini termasuk beban provisi dan beban administrasi dari utang yang terkait dengan proyek tersebut.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan perusahaan memang harus menghadapi beban bunga yang tinggi. Akan tetapi, kerugian WIKA lainnya disebabkan oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Baca Juga: Usung Jusuf Hamka Duet Dengan Kaesang Di Pilgub DKI, Airlangga Disebut Sedang Cari Muka Ke Jokowi

"Kita itu memang yang paling besar karena dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang memang dari penyertaan saja kita sudah Rp6,1 triliun," ungkap Agung dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada awal pekan ini.

Meskipun mengalami kerugian besar, WIKA meyakini bahwa proyek KCJB akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi perusahaan dan Indonesia.

"Kemudian, yang masih dispute atau kita belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun. Sehingga hampir Rp12 triliun," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI