Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mengalihkan utang Indonesia untuk perlindungan alam. Setidaknya utang sebesar USD 35 juta atau setara Rp 567,3 miliar (Kurs Rp 16.211) untuk menjaga kelestarian laut.
Hal ini disepakati setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima utusan Presiden AS Joe Biden US Treasury Department Assistant Secretary for International Trade and Development, Alexia Latortue di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
"Alexia juga menyampaikan persetujuan Amerika Serikat untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement bag Indonesia sebesar USD 35 juta yang baru saja diumumkan. Tujuannya untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian Laut dan Coral yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari akun instagram pribadinya @smindrawati.
Selain itu, Alexia bersama tim JETP (Just Energy Transition Partnership) jugamembahas mengenai perkembangan transisi energi di Indonesia dan terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang renewable energy (energi terbarukan).
Baca Juga: Bukan Dirinya! Sri Mulyani Ungkap Pemikiran Orang-orang Ini Bisa Tentukan Nasib Ekonomi RI Kedepan
JETP merupakan inisiatif kerja sama di bidang transisi menuju energi rendah karbon - yang diumumkan oleh PresidenJokowi pada saat Pertemuan Puncak Kepala Negara G20 di Bali (Presidensi G20 Indonesia).
"JETP didukung oleh berbagai negara -utamanya Amerika Serikat, Jepang dan Eropa, juga Multilateral Development Bank dan pendanaan swasta serta filantropis. Kami juga membahas mengenai perkembangan pasar karbon Indonesia," tulis dia.