Usai Ditinggal Muhammadiyah, Bos BSI Kini Pamer Jumlah Nasabah Jutaan Orang

Jum'at, 12 Juli 2024 | 11:12 WIB
Usai Ditinggal Muhammadiyah, Bos BSI Kini Pamer Jumlah Nasabah Jutaan Orang
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi sedang berbincang dengan nasabah di Kantor Cabang BSI Mayestik, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023). (Dok: BSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai drama PP Muhammadiyah yang meninggalkan Bank Syariah Indonesia (BSI) per 1 Juni 2024 lalu kini Direktur Utama BSI Hery Gunardi sedikit pamer dengan kondisi keuangan bank syariah plat merah itu.

Hery bilang usai merger pada 2021 lalu dari 3 bank, BSI telah menjelma menjadi bank syariah terbesar dengan skala bisnis yang besar pula.

Hery mengatakan pasca penggabungan ini membuat jumlah nasabah BSI bertambah 6 juta nasabah menjadi 20 juta nasabah.

"Ada tambahan 6 juta pelanggan pasca merger. BSI juga menjadi bank dengan jumlah jaringan terbesar kelima Indonesia dengan jumlah 1.039 cabang," kata Hery dalam acara Mega Merger in The Pandemic Era, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: CBI Luncurkan Produk Baru untuk Informasi Kontak Nasabah yang Komprehensif

Dengan penambahan jutaan nasabah itu telah membuat emiten bank dengan kode saham BRIS itu melonjak tinggi dengan total aset mencapai Rp 353 triliun dan laba bersih tahun 2023 mencapai Rp 5,7 triliun.

Atas capaian tersebut, BSI masuk jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring dengan meningkatnya harga saham emiten yang melesat. Adapun kapitalisasi pasar BSI menyentuh Rp 131,47 triliun.

Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi memutuskan untuk menarik seluruh dana dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) per 1 Juni 2024, totalnya diperkirakan mencapai Rp 13 triliun.

Keputusan ini tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana tertanggal 30 Mei 2024.

Penarikan dana ini memicu spekulasi dan menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Bank Jago Buka Suara Soal Pegawainya Bobol Rekening Nasabah Rp1,3 Miliar

Menurut keterangan resmi PP Muhammadiyah, penarikan dana dilakukan sebagai bagian dari strategi konsolidasi keuangan untuk meminimalisir risiko konsentrasi dana di satu lembaga keuangan.

Dana tersebut akan dialihkan ke berbagai bank syariah lain untuk diversifikasi dan memperkuat cadangan keuangan organisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI