Adik Prabowo Bongkar Rencana Ambisius Soal Utang Negara

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 12 Juli 2024 | 10:37 WIB
Adik Prabowo Bongkar Rencana Ambisius Soal Utang Negara
Tepis Soal Dinasti Keluarga, Hashim Djojohadikusumo: Ngaca Dong, Dulu Pas Mas Gibran Jadi Wali Kota Gak Disebut Itu (Suara.com/Mae Harsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto sepertinya akan membiarkan rasio utang negara membengkak hingga 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini untuk membiayai program ambisiusnya selama menjabat menjadi kepala negara.

Hal ini diungkapkan oleh adik kandung Prabowo Hashim Djojohadikusumo yang berbicara kepada media asing Financial Times. Dalam wawancara itu, pemerintahan yang baru akan meningkatkan rasio utang terhadap PDB naik menjadi 50 persen, dari 39 persen saat ini. 

"Idenya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan tingkat utang. Saya telah berbicara dengan Bank Dunia dan mereka berpendapat bahwa 50 persen adalah angka yang bijaksana," ujar Hashim seperti yang dikutip, Jumat (12/7/2024).

Adapun, berdasarkan Undang-undang (UU) APBN, batas rasio utang terhadap PDB mencapai 60 persen. Namun, Menurut Hashim, meskipun rasio utang naik, pemerintahan Prabowo tetap menggenjot pendapatan dari pajak dan lain-lain.

Baca Juga: Faisal Basri Semprot Prabowo Soal Rencana Kerek Rasio Utang: Arogan Generasi Sekarang!

"Kami tidak ingin meningkatkan tingkat utang tanpa meningkatkan pendapatan. Pajak, pajak cukai, royalti dari pertambangan, dan bea masuk," ucap dia.

Perubahan nilai utang pemerintahan Prabowo ini berbeda dengan sikap konservatif Joko Widodo yang justru komoditas jadi andalan utama ekonomi.

Hashim adalah salah satu penasihat terdekat Prabowo dan akan memainkan peran yang berpengaruh saat pemerintahan baru mulai menjabat pada bulan Oktober.

Dengan adanya komentar ini membuktikan benar bahwa adanya rencana Prabowo yang memang ingin menambah utang.

Sebelumnya, Para ekonom telah memperingatkan bahwa rasio utang sebesar 50 persen akan mendorong defisit anggaran melampaui batas yang diizinkan sebesar 3 persen. Hal ini juga dapat membebani rupiah, yang telah jatuh lebih dari 5 persen terhadap dolar AS tahun ini.

Baca Juga: Ambisi Prabowo Muluskan Program Makan Bergizi Gratis, Gali Utang Hingga 50% dari PDB

Program besar Prabowo adalah program makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, yang menurut perkiraan para pembantunya akan menelan biaya USD 28 miliar .

Hashim mengatakan program pangan tersebut akan berperan sebagai stimulus bagi perekonomian dan menambah setidaknya 1,2 poin persentase terhadap PDB. Namun, ia menekankan bahwa rasio utang hanya akan dibiarkan naik jika pendapatan pemerintah juga meningkat.

Akan tetapi, Data IMF mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki salah satu rasio pendapatan terhadap PDB terendah di Asia Tenggara, sekitar 14 persen.

Hashim, menambahkan bahwa beberapa inisiatif lain akan mendukung target Prabowo sebesar 8 persen pertumbuhan tahunan, termasuk membangun lebih banyak pembangkit listrik, kilang minyak, dan rumah, serta memperluas produksi pangan. 

Prabowo berencana mendirikan badan pendapatan negara untuk meningkatkan penerimaan pajak, meskipun para ekonom telah memperingatkan bahwa hal itu tidak akan mudah. Ia juga mempertimbangkan pemotongan subsidi dan penjualan aset negara untuk menopang penerimaan negara. 

"Kami akan tetap membuat peringkat layak investasi pada tingkat itu," kata Hashim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI