50.000 Anak Indonesia Diberikan Edukasi Terkait Penanganan P3K

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 12 Juli 2024 | 08:03 WIB
50.000 Anak Indonesia Diberikan Edukasi Terkait Penanganan P3K
Hansaplast berinovasi dalam mengedukasi anak Indonesia melalui program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hansaplast berinovasi dalam mengedukasi anak Indonesia melalui program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka. Peluncuran program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka berlangsung di Jakarta pada 11 Juli 2024.

Program ini merupakan rangkaian edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka yang berkerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menjangkau 50.000 anak usia sekolah.

“Bergerak dari fakta ini, tahun ini Hansaplast pun melakukan inovasi baru seperti program pelatihan khusus bernama Anak Siaga Tanggap Rawat Luka, rangkaian edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka yang berkerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia untuk menjangkau 50.000 anak usia sekolah di 250 SD di 5 provinsi Indonesia. Jumlah anak yang diedukasi tahun 2024 ini meningkat lebih dari 10x dibandingkan tahun 2024. Selain itu, Hansaplast juga melaksanakan beberapa “Social Mission” dengan mengadakan edukasi Anak Siaga Tanggap Rawat Luka melalui sosial media.”

Edukasi dilaksakan di 5 Provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan KalimantanTimur. Selain IDI, Dinas Pendidikan juga akan turut serta memberikan edukasi ke sekolah-sekolah terpilih.

Baca Juga: Rajai Tangga Lagu, "Masing Masing" Kolaborasi Ade Govinda-Ernie Zakri Jadi Soundtrack Luka Cinta

Ditemui saat acara, Dokter sekaligus Sekjen PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG, menyatakan bahwa IDI menyambut baik inisiatif kolaborasi dengan Hansaplast mengingat hal ini selaras dengan agenda tahunan IDI melatih dokter cilik di seluruh Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya edukasi tanggap rawat luka sejak dini.

“Pada dasarnya sangat penting untuk peran guru dan orang tua dalam usaha edukasi perawatan luka, dapat dimulai dengan pengenalan luka yang dapat dirawat sendiri (seperti luka lecet/sayat & luka bakar ringan), lalu dilanjutkan dengan cara rawat luka dan proses penyembuhan luka bila dirawat dengan baik.” kata dr. Ulul Albab, Sp.OG.

dr. Ulul Albab, Sp.OG. juga menjelaskan, “Perawatan luka sebenarnya sederhana yang bisa dilakukan dalam 3 langkah yaitu Bersihkan, Lindungi, dan Sembuhkan. Hal ini berarti, bila terjadi luka, selalu ingat untuk Bersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi. Kemudian lindungi luka dengan Plester Luka dan terakhir bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, bisa menggunakan salep luka. Apabila para guru, orang tua, dan anak juga bisa mengandalkan platform digital-nya untuk edukasi publik,maka itu akan mempercepat terbangunnya momentum kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka yang baik.”

Hadirnya Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka ini diharapkan mampu memahami pertolongan pertama dan perawatan luka yang baik. Dalam acara peluncurannya, dijelaskan 3 langkah merawat luka, yaitu:

  1. Bersihkan Luka
    Membersihkan luka adalah langkah penting untuk proses penyembuhan luka secara optimal. Untuk melengkapi komitmen Hansaplast menghadirkan solusi perawatan luka yang terbaik dan terlengkap, telah hadir Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka yang terdiri dari kemasan Spray dan Drop untuk membersihkan luka dari kotoran dan bakteri dan mencegah luka dari infeksi tanpa rasa sakit yang mudah digunakandalam bentuk semprotan untuk segala jenis luka dengan kandungan PHMB (Polyhexamethylene Biguanide, yang biasa disebut Polyhexanide).
  2. Lindungi Luka
    Lindungi luka adalah tahap untuk melindungi luka dari kotoran dan bakteri, serta mencegah infeksi. Hansaplast hadir dengan berbagai jenis plester luka sesuai kebutuhan dan ukuran luka. Dilengkapi dengan bantalan luka tidak lengket, melindungi luka sehingga plester dapat dilepaskan dengan mudah dan tidak sakit. Dengan lekatan yang kuat dapat menjamin balutan plester yang lama bahkan setelah terkena air. Untuk luka dengan ukuran besar, Hansaplast memiliki plester berukuran besar mulai dari XL, XXL , 3XL & 4XL dengan jenis plester kedap air & plester untuk kulit sensitif.
  3. Sembuhkan Luka
    Terbukti secara klinis sembuhkan luka 2x lebih cepat dengan kondisi yang lembab. Sembuhkan luka dengan aman, cepat, dan mengurangi risiko luka membekas. Aplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh secara menyeluruh. Hansaplast Salep Luka merupakan salep serbaguna untuk luka dan kulit yang rusak. Membantu luka ringan sembuh 2x lebih cepat dan dengan risiko luka membekas yang lebih rendah. Membantu meredakandan kulit yang rusak dan iritasi. Melindungi dan menenangkan kulit yang sangat kering dan pecah.

Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka merupakan upaya Hansaplast dalam mewujudkan kesadaran masyarakat terutama anak mengenai pentingnya edukasi perawatan luka sejak dini.

Baca Juga: 3 Negara Top yang Gagal Lolos ke 16 Besar Euro 2024, Ada Tim Pemenang Ballon d'Or

Pasalnya, di Indonesia, anak-anak sekolah dasar merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kecelakaan dan cedera. Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak- anak sering kali menjadi faktor penyebab utama. Data Riskesnas 2021 menunjukkan bahwa 3,1% anak usia 5-14 tahun mengalami cedera, dengan angka tertinggi terjadi pada anak laki- laki.

“Jutaan cedera ringan terjadi setiap tahunnya, dan pertolongan pertama yang tepat adalah cara terbaik untuk melindungi terhadap kemungkinan infeksi pada luka. Itulah sebabnya, Hansaplast memiliki misi sosial global untuk mengedukasi 200.000 anak di seluruh dunia tentang pertolongan pertama dan perawatan luka sampai dengan akhir tahun 2025. Di Indonesia, komitmen ini diwujudkan melalui Anak Siaga Hansaplast (ASH) yang telah diadakan sejak tahun 2015. ASH ini merupakan program edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka (P3K pada luka) kepada anak-anak usia sekolah di Indonesia.” ungkap Yosephine.

Sampai saat ini, program ASH sudah berhasil mengedukasi 2.185 guru, 81.470 orang tua, dan 101.028 murid sekolah dasar. Meskipun demikian, edukasi aktif dan berkelanjutan mengenai pentingnya pertolongan pertama masih tetap dibutuhkan mengingat fakta hanya 3 dari 10 orangyang siap memberikan pertolongan pertama. Hansaplast ingin menekankan pentingnya untuk setiap orang mengerti mengenai P3K sehingga bisa membantu diri sendiri dan orang lain.

Hansaplast juga mengajak para guru dan sekolah untuk membantu memberikan pengetahuan P3K kepada masyarakat Indonesia. Pada tahun ini, kami juga akan membahas pentingnya platform digital untuk mengedukasi publik dengan harapan masyarakat Indonesia lebih mengerti mengenai P3K dan perawatan luka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI