Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap kepada seluruh jajaran Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan untuk terus belajar, berpikir, dan melihat fenomena Indonesia untuk menjawab berbagai tantangan hari ini dan ke depan.
“BKF adalah unit yang memang didesain untuk selalu berpikir. Karena di tangan Anda, di dalam cara Anda berpikir dan di dalam Anda menggunakan waktu Anda, sesungguhnya Indonesia merugi, kecuali kalau orang-orang BKF selalu berpikir dan berikhtiar untuk bisa menjawab tantangan hari ini dan ke depan dengan keikhlasan,” kata Menkeu dalam Townhall BKF ke-18 seperti dikutip dari laman kemenkeu pada Kamis (11/7/2024).
Menkeu meminta agar jajaran BKF menjadi pegawai yang terus menerus dan tidak pernah berhenti belajar, membaca, dan melihat fenomena, tak hanya masalah ekonomi, tetapi juga politik, sosial, dan budaya, hingga teknologi.
“Cara Anda berpikir, menganalisa, membuat rekomendasi kebijakan, Anda bisa mengubah nasib bangsa Indonesia. Anda punya privilege untuk dibolehkan berpikir dan kemudian merekomendasikan (kebijakan). Kita memikirkan bangsa Indonesia untuk bisa terus maju ke depan,” ujar Menkeu.
Baca Juga: Happy Sri Mulyani Terganggu, Kini Was-was Jelang Pelantikan Prabowo
Untuk menjawab tantangan negara, BKF harus melihat semua data dan informasi, berpikir kreatif dan inovatif, serta melakukan kolaborasi untuk menghasilkan kerja tim yang baik.
“Saya minta teman-teman BKF menjadi manusia yang bisa mengelola hubungan manusia dengan baik. BKF adalah tempat kolaborasi, tempat untuk mengukir prestasi, berkompetisi secara sehat. Kalau Anda punya kemampuan untuk bisa kontribusi dan menciptakan hubungan yang baik, maka Anda adalah aset bagi tidak hanya BKF, tidak hanya untuk Kementerian Keuangan, tapi aset Republik Indonesia,” kata Menkeu.
Selain itu, Menkeu juga meminta BKF untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menjadi pribadi yang rendah hati sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik.
“Karena hanya orang yang humble, dia punya open mindedness. Humility, kerendahan hati, dan humbleness adalah necessary condition untuk kalian bisa menyerap ilmu baru, informasi baru, membuat analisa yang baru. Anda akan bisa terus belajar,” ujar Menkeu.
Baca Juga: Anggaran Bansos 2024 Terpakai Rp 75,8 Triliun, Begini Rinciannya