Suara.com - Dalam 10 tahun terakhir, Pemerintah Republik Indonesia sudah membangun 43 bendungan dan lebih dari 1 juta hektare jaringan irigasi.
Bendungan meningkatkan produksi pertanian dan akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meresmikan Bendungan Cipanas pada Selasa (9/7/2024)).
Bendungan Cipanas termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), secara administratif berada di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Wapres Maruf Amin menyatakan bahwa keberadaan bendungan memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan manusia dan perekonomian.
Tidak hanya sebagai sumber air baku, akan tetapi juga berperan penting dalam ketahanan pangan dan energi.
Bendungan Cipanas menyediakan fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti sumber irigasi, air baku dan pembangkit listrik serta akan meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian.
Pesan Wapres adalah memastikan agar pemanfaatan Bendungan Cipanas dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya, seperti Kabupaten Sumedang dan Indramayu.
Juga dalam dukungan produktivitas pertanian, industri dan pemenuhan air bersih serta pengurangan dampak banjir.
Baca Juga: 300 Pompa Dibagikan di Kabupaten Bone Sulsel, Petani Laporkan kepada Presiden RI: Bisa 3 Kali Panen
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang dan Indramayu ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian.