Infografis
Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berencana melanjutkan divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). Dana hasil divestasi ini akan digunakan untuk memperkuat modal anak usaha BNI, yaitu BNI Life dan BNI Asset Management.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan melepas saham BRIS secara bertahap. BNI masih akan mempertahankan kepemilikan saham BRIS, namun tidak sebesar saat ini.
"Ya kalau kita sih mungkin sementara tidak besarlah. Mungkin sekitar 5 persen cukuplah," kata Royke, dikutip Selasa (16/1/2024).
Royke menjelaskan, BNI membutuhkan modal untuk ekspansi BNI Life dan BNI Asset Management. Perseroan ingin kedua anak usaha tersebut menjadi pemain utama di bidangnya masing-masing.
Baca Juga: Skema Pengembalian Dana Korban Investasi Ahmad Rafif Raya Dipertanyakan, Ini Kata OJK!
"Kita kan ekspansi [mungkin] ke BNI Life atau BNI Asset Management, nanti kan sebagian kita akan alihkan ke tempat itu," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan BRI dan BNI akan keluar secara perlahan dari BRIS. Sedangkan Bank Mandiri tetap akan menjadi pemegang saham pengendali.
Kartika berharap investor baru nantinya bisa menjadikan BSI sebagai bank syariah yang bertumbuh secara global.
"Kita harapkan investor baru ini nanti bisa membawa BSI ke level yang lebih tinggi, menjadi bank syariah global," kata Kartika, Kamis (11/1/2024).
BNI saat ini memiliki 23,24% saham BRIS dengan jumlah 10,72 miliar saham. Sedangkan BRI memiliki 7,09 miliar saham atau setara 15,38%.
