Pentingnya Peran Perempuan di Sektor Maritim, Indonesia Sebutkan Kesetaraan Gender dalam Sidang IMO

Selasa, 09 Juli 2024 | 13:21 WIB
Pentingnya Peran Perempuan di Sektor Maritim, Indonesia Sebutkan Kesetaraan Gender dalam Sidang IMO
Delegasi Indonesia menghadiri sidang IMO Council 132 di London, Inggris, Senin (8/7/2024) [ANTARA/HO-Humas Kemenhub].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung adanya reformasi International Maritime Organization (IMO) saat menghadiri sidang Council 132 di London, Inggris, Britania Raya (8-12/7/2024).

Dikutip dari kantor berita Antara, sidang yang dipimpin Victor Jimenez Fernandez dari Spanyol ini berfokus membahas agenda strategi, perencanaan dan reformasi IMO, manajemen sumber daya IMO, anggaran 2025-2026, konsolidasi teks konvensi-konvensi IMO, IMO Member State Audit Scheme (IMSAS), dan laporan beberapa sidang komite IMO sebelumnya.

Dalam sidang itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi yang bertindak sebagai Head of Delegation (HOD) atau ketua delegasi Indonesia mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia mendukung proposal Tiongkok terkait revisi terhadap Surat Edaran Dewan IMO di International Maritime Prize (IMP).

Dipaparkan Dirjen Hubla Antoni Arif Priadi, bahwa dalam sidang itu Indonesia menjadi co-sponsor di tiga dokumen. Antara lain Dokumen C132/15 Protection of Vital Shipping Lanes, Developments in the Cooperative Mechanism for the Straits of Malacca and Singapore.

Baca Juga: 400 UMKM di Kota Nusantara Dapatkan Pendampingan Pelatihan di Bawah Binaan OIKN

Sebagai salah satu co-sponsor dokumen ini, Indonesia bekerja bersama dengan Malaysia dan Singapura.

"Pada 2023, Singapura menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan pertemuan CF 14, TTEG 46 dan PCC 14, yang dilanjutkan Extended TTEG 46 pada 30 Januari 2024," ungkap Dirjen Hubla.

Sedangkan pada 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah dan rencananya akan menyelenggarakan pertemuan pada 21-25 Oktober 2024 di Bali.

"Ada pun Indonesia saat ini menjadi Ketua Sekretariat Aids to Navigation Fund (ANF) untuk periode 2022-2024, dan laporannya juga dimuat di dalam dokumen ini," jelas Antoni Arif Priadi.

Selain itu, Indonesia juga menjadi co-sponsor pada dokumen C132/16 (d)/1 External Relations, IMO Awards, Improving the recognition of women contributing to the work of the Organization.

Baca Juga: 100 Peserta Termasuk UMKM Ambil Bagian dalam Indonesia Maju Expo dan Forum 2024

"Dokumen ini melaporkan nominasi calon penerima International Maritime Prize 2023 dan IMO Honors for Exceptional Bravery at Sea 2024, serta tentang pengaturan Hadiah 2024 dan penghargaan tahun ini," tambahnya.

Selanjutnya, Indonesia juga menjadi co-sponsor pada Dokumen C132/21/3 Supplementary Agenda Items, if Any (d) Consideration of the Recognition, Observance and Designation of Eid al Fitr and Eid al-Adha as official holidays at IMO.

Selain mengikuti jalannya persidangan, Indonesia juga akan melaksanakan beberapa agenda di sela-sela sidang. Antara lain depositori Instrumen Ratifikasi Amendemen Konvensi IMO, 2021 serta melaksanakan promosi pengusulan Particularly Sensitive Sea Area (PSSA) Selat Lombok.

"Kami juga menyampaikan usulan nama untuk menerima IMO Gender Equality Awards tahun 2025, yaitu Dr. Chandra Motik Yusuf Djemat dan Carmelita Hartoto," kata Antoni Arif Priadi.

"Yang akan disampaikan dalam sidang ini untuk memperkuat komitmen dan pengakuan peran perempuan dalam agenda kesetaraan gender di sektor maritim," demikian dipaparkan Dirjen Hubla di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI