Mau Diselamatkan Erick Thohir dari Jurang Kebangkrutan, Rugi Usaha Indofarma Kian Bengkak Hingga Rp603 Miliar

Senin, 08 Juli 2024 | 18:26 WIB
Mau Diselamatkan Erick Thohir dari Jurang Kebangkrutan, Rugi Usaha Indofarma Kian Bengkak Hingga Rp603 Miliar
Indofarma mencatat rugi usaha meningkat menjadi Rp603,46 miliar dari rugi usaha Rp348,75 miliar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten farmasi BUMN, PT Indofarma Tbk (INAF) meraih penjualan bersih Rp523,59 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2023 turun dari penjualan bersih Rp980,37 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan tanpa audit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7/2024) tercatat beban pokok penjualan turun menjadi Rp680,98 miliar dari Rp988,89 miliar dan rugi bruto naik menjadi Rp157,38 miliar dari rugi bruto Rp8,52 miliar.

Rugi usaha meningkat menjadi Rp603,46 miliar dari rugi usaha Rp348,75 miliar. Rugi sebelum pajak tercatat Rp669,51 miliar dari rugi sebelum pajak Rp549,33 miliar.

Rugi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp720,99 miliar naik dari rugi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp457,62 miliar. Rugi bersih per saham tercatat Rp232,63 naik dari rugi bersih per saham Rp147,66.

Baca Juga: Pabrik Tekstil Raksasa Sai Apparel di Jawa Tengah Bangkrut, PHK Massal 8.000 Pekerja

Jumlah liabilitas mencapai Rp1,56 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah liabilitas Rp1,48 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Jumlah aset tercatat Rp758,82 miliar hingga periode 31 Desember 2023 turun dari jumlah aset Rp1,48 triliun hingga periode 31 Desember 2022.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji akan menyelamatkan Indofarma dari jurang kebangkrutan, dia mengatakan Indofarma layak untuk dibuat sehat kembali keuangannya.

"Indofarma-nya sendiri harus kita bisa kelola dengan baik, ya kita harus lakukan penyelamatan. Termasuk tentu utang vendor, dan macam-macam yang kita harus selesaikan," kata Erick.

Menurut Erick, Kementerian BUMN sudah berperan besar dalam penanganan Indofarma. Termasuk soal temuan BPK.

"Justru BUMN yang nemuin. BUMN yang melakukan investasi audit, baru kita laporkan ke BPK, BPK juga periksa lagi, ya baru terjadi," paparnya.

Baca Juga: Balas Kekalahan di Piala AFF U-16, dari Erick Thohir Sampai Bung Towel Dukung Timnas Indonesia Hajar Australia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI