Setelah Bertahun-tahun, Boeing Akhirnya Akui Kesalahan dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 08 Juli 2024 | 17:23 WIB
Setelah Bertahun-tahun, Boeing Akhirnya Akui Kesalahan dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air
Lokasi Lion Air jatuh. (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Boeing akhirnya mengaku bersalah atas kecelakaan pesawat Boeing 737 Max di Indonesia dan Ethiopia. Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max di Indonesia terjadi pada maskapai Lion Air pada tahun 2018 silam.

Seperti dilansir dari CNBC, Senin (8/7/2024), Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyatakan keselahan produsen pesawat asal AS.

Adapun, Boeing didenda sebesar USD 243,6 juta dalam kesalahan itu. Boeing juga akan dipantau untuk membayar dan mematuhi semua regulasi selama tiga tahun masa percobaan.

Selain itu, Boeing juga harus berinvestasi untuk program kepatuhan dan keselamatan dengan nilai mencapai USD 455 juta.

Baca Juga: Penjelasan Boeing Setelah Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Hingga Satu Orang Tewas

Namun, Boeing tidak mengelak dan dewan direksi untuk bertemu dengan anggota keluarga korban kecelakaan.

Pengakuan bersalah akan mencap perusahaan pembuat pesawat tersebut sebagai penjahat dan bisa berdampak pada penjualan produk kepada pemerintah AS. Sekitar 32 persen dari pendapatan Boeing yang berjumlah hampir USD 78 miliar tahun lalu berasal dari unit pertahanan, luar angkasa, dan keamanannya.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mencapai kesepakatan prinsip mengenai resolusi dengan Departemen Kehakiman, tergantung pada peringatan dan persetujuan persyaratan tertentu," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Mei, Departemen Kehakiman mengatakan Boeing telah melanggar perjanjian tahun 2021. Berdasarkan perjanjian penuntutan yang ditangguhkan tersebut, Boeing setuju untuk membayar USD 2,5 miliar, termasuk denda pidana awal sebesar USD 243,6 juta, kompensasi kepada maskapai penerbangan, dan dana USD 500 juta untuk anggota keluarga korban.

Paul Cassell, pengacara anggota keluarga korban, mengatakan dia berencana untuk meminta hakim federal yang menangani kasus tersebut untuk menolak kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Pesawat Jatuh di BSD Buatan Italia Punya Harga Fantastis

"Kemudian, mengatur kasus tersebut ke pengadilan publik, sehingga semua fakta seputar kasus tersebut akan disiarkan secara terbuka. forum yang adil dan terbuka di hadapan juri," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI