Jutaan Beras Impor Tak Mampu Atasi Kenaikan Harga

Senin, 08 Juli 2024 | 12:29 WIB
Jutaan Beras Impor Tak Mampu Atasi Kenaikan Harga
Pekerja di gudang Bulog Randugarut, Kota Semarang, mengangkut beras impor asal Kamboja yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meskipun pemerintah telah mengimpor jutaan ton beras, harga beras di pasaran masih terus mengalami kenaikan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada minggu pertama Juli, terjadi kenaikan harga beras 0,26% dibandingkan periode Juni 2024 dengan rata-rata Rp 15.077 per kilogram (Kg).

Institusi itu mencatat kenaikan harga ini terjadi di 109 wilayah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 

"Kalau kita lihat jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras bertambah pada minggu pertama Juli, ada 109 jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan," kata Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, M Habibullah dalam rapat koordinasi pengendali inflasi daerah 2024 yang disiarkan YouTube Kemendagri RI, Senin (8/7/2024).

Baca Juga: Siap-siap Emak-emak, Harga Beras Bakal Naik Lagi

Kenaikan harga beras di sejumlah wilayah ini mengalami tren kenaikan dari bulan Juni 2024. Pada awalnya tercatat hanya 59 Kabupaten/Kota kemudian bertambah 70 daerah hingga akhirnya mencapai 109 Kabupaten/Kota.

Asal tahu saja pemerintah berencana melakukan impor beras sebanyak total 3,6 juta ton pada tahun ini.

Dimana berdasarkan data BPS mencatat bahwa impor beras nasional telah mencapai 880.820 ton pada Januari-Februari 2024. Padahal, pada 1 Mei 2024, BPS merilis bahwa beras mengalami deflasi sebesar 2,72% secara bulanan pada April 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI