Melantai Bursa, Saham Emiten Produsen Olahan Udang ISEA Langsung Melesat

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 08 Juli 2024 | 11:05 WIB
Melantai Bursa, Saham Emiten Produsen Olahan Udang ISEA Langsung Melesat
Jajaran Direksi Emiten Produsen Pengolahan Udang ISEA setelah Lakukan IPO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA), produsen dan eksportir produk olahan udang resmi melantai bursa hari ini (8/7). Perseroan menerbitkan 290 juta saham baru di harga Rp 250 per saham dengan total perolehan dana IPO sebesar Rp 72,5 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja.

Setelah pembukaan perdagangan, harga saham ISEA bergerak melesat ke level Rp 290 per saham atau naik 16 persen pada pukul 09.10 WIB.

Adapun, perseroan menawarkan potensi investasi yang menjanjikan dengan komitmen manajemen menjaga kinerja positif yang berkelanjutan dan pembagian dividen tiap tahun sebesar 30% dari laba bersih Perseroan. Antusiasme investor terhadap saham ISEA cukup tinggi, dengan oversubscription atau kelebihan permintaan sebanyak 12,9 kali.

Direktur Utama ISEA, Ibnu Syena Alfitra mengatakan, IPO ini merupakan langkah strategis Perseroan untuk menjamin ketersediaan bahan baku dengan meningkatkan kapasitas produksi kolam yang masih underutilized.

Baca Juga: Saham Anak Milik Tommy Soeharto (GOLF) Resmi Mejeng di Bursa, Kempit Rp390 Miliar

ISEA memiliki anak usaha yakni PT Indokom Samudra Persada (ISP), aset strategis yang memiliki 96 kolam budidaya dengan jumlah kolam yang aktif beroperasi masih sebanyak 32 kolam.

"Manajemen menargetkan ISEA dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 90% atau menjadi sekitar 86 kolam yang aktif beroperasi pada akhir tahun 2024. Harapannya, peningkatan ini akan berkontribusi dalam mendukung Pemerintah Indonesia mencapai target produksi 2 juta ton ekspor udang di 2024. Perseroan optimistis peningkatan kapasitas ini akan berdampak positif pada kinerja keuangan yang berkelanjutan ke depannya," ujar Ibnu di Jakarta, yang dikutip, Senin (8/7/2024).

Direktur Keuangan ISEA, Ibnu Surya Ramadhan juga menjelaskan berdasarkan kinerja tahun 2023, valuasi saham ISEA dalam hal ini PER masih berada di bawah rata-rata industri dan PBV berada di atas rata-rata industri.

Oversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya. Berbekal dana segar yang diperoleh dari IPO, ke depannya, valuasi saham ISEA akan semakin menarik seiring peningkatan utilisasi kapasitas produksi yang juga meningkatkan efisiensi biaya operasional dengan volume produksi udang Vannamei yang lebih besar.

"Pada tahun 2024 ini, kami menargetkan untuk membukukan pendapatan usaha tumbuh 2 kali lipat dibandingkan periode tahun lalu menjadi Rp398,6 miliar dan menargetkan laba sebesar Rp27,1 miliar pada akhir tahun 2024. Berbekal peningkatan utilisasi kapasitas produksi tahun ini dan diputuskannya kebijakan AS terkait countervailing duty (CVD) sejak Februari 2024, kami masih optimistis untuk mencapai target tersebut pada tahun ini," tambah Surya.

Baca Juga: Emiten Bata Ringan (BLES) Resmi IPO, Kantongi Dana Segar Rp 264 Miliar

Adapun, Dana IPO Perseroan akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan seperti pembelian bahan baku (90 persen), biaya penjualan dan pemasaran (5 persen), biaya perawatan dan utilitas (4,85 persen) serta biaya keperluan kantor (0,15 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI