Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2024 | 17:58 WIB
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ilustrasi rempah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah internasional perdana Indonesia mendapat respon positif saat tiba di Melaka, Malaysia, 30 Juni 2024. Pemerintah Negeri Melaka bahkan menyatakan masyarakat Malaysia, terutama Melaka, mendukung dan siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk mengajukan Jalur Rempah sebagai warisan dunia bersama ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). 

Hubungan antara Melaka, Malaysia, dan Indonesia sudah lama terjalin dalam sejarah perdagangan rempah-rempah dari Asia Tenggara menuju kawasan Asia Barat hingga Eropa sejak ribuan tahun lalu. Perdagangan rempah dari Melaka dan Nusantara bahkan berlangsung lama sebelum era kolonialisme Eropa berlangsung di Asia Tenggara. 

“Melaka adalah pusat perdagangan yang besar, sementara banyak produk rempah datang dari berbagai daerah di wilayah Indonesia,” kata Ketua Menteri Melaka Abdul Rauf Yusoh dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).

Jejak historis panjang Indonesia dan Malaysia itu membuat rute perdagangan yang dikenal sebagai Jalur Rempah membentuk masyarakat di kedua negara saat ini.

“Kita perlu menguatkan hubungan berkat Jalur Rempah ini supaya dapat memberikan warisan sejarah ke generasi mendatang,” kata Abdul Rauf. 

Abdul Rauf mengatakan kedatangan delegasi Indonesia dalam misi pelayaran Jalur Rempah membawa makna penting dalam sejarah hubungan dengan Malaysia. Jalur Rempah menjadi simbol konektivitas budaya Indonesia-Malaysia bahkan dengan negara serumpun di Asia dan mancanegara.

“Hubungan ini harus diteruskan, saya yakin seni dan budaya dalam menjadi jembatan penghubung warisan yang harus kita bangun,” katanya. 

Dalam pelayaran ke Melaka menggunakan kapal tiga layar TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci, Indonesia memboyong 50 anggota delegasi yang dikenal sebagai Laskar Rempah berisi anak-anak muda, jurnalis, pakar budaya, dan influencer.

Misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan bagian Program Prioritas Nasional yang dijalankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020. 

Baca Juga: Perkuat Relasi Malaysia-RI Lewat Jalur Rempah, Ketua Menteri Melaka Akan Berdialog dengan Prabowo

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, mengatakan kerja sama dengan Malaysia menjadi krusial dalam upaya promosi bersama seluruh destinasi terkait Jalur Rempah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI