Ekonomi Biru Indonesia: 45 Persen Perdagangan Dunia Lewat Samudera Kita, Produksi Perikanan 50 Juta per Tahun

Jum'at, 05 Juli 2024 | 11:33 WIB
Ekonomi Biru Indonesia: 45 Persen Perdagangan Dunia Lewat Samudera Kita, Produksi Perikanan 50 Juta per Tahun
Sumber daya laut berupa ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo, Gorontalo. Sebagai ilustrasi [ANTARA/Adiwinata Solihin/rwa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menko Marves mengungkapkan ekonomi biru fokus dalam pemanfaatan sumber daya maritim yang berkelanjutan. Tujuannya untuk pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, kesehatan ekosistem kelautan.

Ada pun dalam pendekatan ekonomi biru dikontribusikan oleh pemanfaatan energi baru terbarukan dan pariwisata karena menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, sektor perikanan yang berkontribusi lebih dari 270 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Apabila dilakukan berkelanjutan, perikanan memberi ruang yang lebih untuk sumber daya perikanan tangkap masa depan.

Selanjutnya, dalam pengelolaan sampah juga menjadi bagian dalam ekonomi biru yang dapat mengakselerasi peningkatan kesehatan kelautan.

"Caranya disiplin dari kita semua untuk mengolah sampah, dan pemerintah sekarang terus mendorong untuk sampah diolah menjadi energi atau bentuk lain pengelolaan sampah sehingga sampah masuk ke laut bisa berkurang," tukas Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI