RI Rugi Rp 551 Triliun per Tahun Gegara Banyak Makanan Sisa yang Terbuang

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 Juli 2024 | 14:57 WIB
RI Rugi Rp 551 Triliun per Tahun Gegara Banyak Makanan Sisa yang Terbuang
Eks Ketum PPP Suharso Monoarfa saat ditemui di Komplek DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengungkapkan Indonesia selalu kehilangan nilai ekonomi gara-gara banyakan sisa makanan terbuang (food lost and waste).

Bahkan, kerugian yang dialami RI bisa mencapai Rp 551 triliun.

"Risiko kehilangan nilai ekonomi ini mencapai Rp 551 triliun," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Jakarta, Rabu, (3/7/2024).

Tak hanya kerugian ekonomi, Menurut dia, banyak makanan yang terbuang ini juga menciptakan sampah yang menumpuk.

Baca Juga: Pemerintah Tatap Ekonomi Hijau, Fokus Investasi Hingga Lapangan Kerja Bagi Rakyat

Padahal, Suharso menilai, sisa makanan dari masyarakat ini sebenarnya bisa diolah menjadi energi.

"Pemanfaatan sisa pangan yang masih layak konsumsi juga dapat memenuhi kebutuhan energi setidaknya sebanyak 62% dari penduduk yang kekurangan energi," jelas dia.

Kemudian, bilang Suharso, upaya mengolah kembali sisa makanan ini bisa untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Setidaknya, emisi gas rumah kaca sebanyak 1.702,9 metrik ton CO2 bisa diturunkan.

"Pengelolaan sisa pangan juga berkontribusi pada penurunan emisi," katanya.

Baca Juga: Pejabat Eselon I Bappenas Jadi Penerima Bansos, Gajinya Hampir Rp40 Juta Sebulan

Siti
Food Waste adalah juga problem dunia, erat dengan konsumerisme, sebagai buah penerapan sistem kapitalisme sekuler, yang jauh dari akhlak islam. Di sisi lain juga menggambarkan adanya mismanajemen negara dalam distribusi harta sehingga mengakibatkan kemiskinan dan problem lain seoerti kasus beras busuk di gudang bulog, pembuangan sembako untuk stabilisasi harga, dll Islam punya aturan terbaik dalam mengatur konsumsi dan juga distribusi sehingga terhindar dari kemubadziran dan berlebih-lebihan, Dengan pengaturan yang cermat, akan terwujud distribusi yang merata dan mengentaskan kemiskinan, dan food waste dapat dihindatrkan Sistem Pendidikan islam mampu mencetak individu yang bijak bersikap termasuk dalam mengelola dan mengatur konsumsi makanan
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI