"Saya berharap, semua dapat menikmati keindahan alam Kepulauan Kei. Waktu tiga hari terlalu singkat bagi semua peserta yang tergabung dalam gelombang pertama, karena untuk menikmati keindahan Kepulauan Kei, membutuhkan waktu setidaknya dua minggu," lanjutnya.
Untuk meramaikan acara Sail to Indonesia Rally 2024, pemerintah setempat menawarkan beberapa kelas yang bisa diikuti:
- Kelas kuliner, peserta diajak masak Enbal dan Lat sebagai makanan khas Maluku Tenggara.
- Kelas menabuh tifa, alat musik khas daerah ini.
- Kelas menari tradisional Kepulauan Kei.
Selain itu, para tamu akan disuguhi wisata sejarah berupa Bunker Jepang dan Gua Hawang di Ohoi Letvuan. Destinasi ini memiliki nilai historis yang sampai saat ini masih tetap terjaga.
Kemudian ada wisata alam hutan bakau dan keindahannya di Ohoi Dian Darat.
"Ini semua bagian yang sangat kecil dari 76 Spot Wisata yang mempesona. Mungkin dapat menjadwalkan kembali ke Kepulauan Kei, agar dapat menemukan sejatinya sebuah keindahan alam sebagai karya ciptaan Tuhan," ajak Jasmono.
"Kepada Pemerintah Ohoi dan seluruh masyarakat Ohoi Debut, mari jaga keamanan dan kenyamanan ohoi. Jadilah tuan rumah yang baik, karena itulah sejatinya kita sebagai orang Kei," tutupnya.