Suara.com - Festival Mini Titik Kumpul adalah festival mandiri berbagai komunitas di seluruh Flores Timur yang bergabung Titik Kumpul Komunitas.
Dikutip dari kantor berita Antara, Festival Mini Titik Kumpul diselenggarakan untuk sederet tujuan. Antata lain sebagai pembuktian bahwa komunitas secara mandiri dapat mengadakan kegiatan positif yang berdampak luas.
Dalam acara yang digelar 27–29 Juni 2024, di Talud Laut Kelurahan Larantuka, Kota Larantuka, Flores Timur itu, panitia penyelenggara Festival Mini Titik Kumpul melaporkan perputaran ekonomi hampir menyentuh angka Rp 50 juta. Termasuk dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Dengan digelarnya Festival Mini Titik Kumpul ini, penyelenggara berhasil melakukan perputaran ekonomi hingga Rp 45,3 juta," ungkap Rofinus Monteiro, Ketua Panitia Festival Mini Titik Kumpul.
Baca Juga: Indonesia Catat Kunjungan Turis Asing Tertinggi 4 Tahun Terakhir: Durasi Tinggal Lebih dari Sepekan
Pendapatan diterima dari dua sektor, yaitu penjualan dari para pelaku ekonomi kreatif UMKM, serta parkir kendaraan.
Dengan mengusung semangat mempromosikan Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pengunjung mencapai 2.450 orang. Terdiri dari anak-anak, remaja, serta dewasa.
Juga disebutkan Rofinus Monteiro bahwa Mini Fest Titik Kumpul dilaksanakan dalam rangka tes pasar.
"Acara ini kami jalankan sekaligus sebagai tes pasar, festival skala kecil ini apakah banyak peminat dan penikmatnya atau tidak, ternyata pengunjung membludak" tukasnya.
Festival ini mengundang perhatian para pelaku ekonomi kreatif dan pengunjung dari beberapa kabupaten tetangga seperti Lembata, Sikka, dan Ende. Sampai warga Larantuka dari Jakarta dan Kalimantan pun turut hadir. Sehingga menjadi kebanggaan bagi penyelenggara karena mampu menarik perhatian para pelaku UMKM dan pengunjung dari daerah jauh.
Baca Juga: 5.000 Lebih Pengunjung Hadiri Mataram Culture Fest 2024, UMKM Kuliner dan Kerajinan Raih Cuan
Eduard Sogen, owner Rumah Hanasta dari Solor, salah satu peserta pameran ekonomi kreatif UMKM di lokasi menyebutkan bahwa kegiatan ini positif.
"Festival Mini Titik Kumpul mempunyai dampak positif bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM dan merupakan ajang pencarian bakat seni musik dan tari bagi anak muda yang ingin mengembangkan bakatnya," komentar Eduard Sogen.
Untuk cuan yang dikantonginya dari acara ini, Eduard Sogen menyatakan cukup baik terlebih di hari terakhir lumayan banyak pelanggan yang mengunjungi stand Rumah Hanasta.