Sempat Terbang, Pesawat Garuda Gagal Jemput Jamaah Haji Imbas Masalah Mesin

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 Juli 2024 | 07:29 WIB
Sempat Terbang, Pesawat Garuda Gagal Jemput Jamaah Haji Imbas Masalah Mesin
Sejumlah jamaah calon haji Kloter 18 Embarkasi Solo, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024), mengantre memasuki pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. (ANTARA/Harianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-6239 kembali ke Bandara Adia Soemarmo asal atau Return to Base (RTB) usai terbang untuk angkut jamaah haji,

Pesawat tersebut sedianya dipersiapkan untuk melayani penerbangan dari Jeddah pada fase pemulangan jamaah haji Indonesia menuju Tanah Air.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, penyebab RTB tersebut dikarenakan adanya masalah teknis pada salah satu mesin atau engine pesawat.

"Sehingga, diharuskan dilakukan pengecekan kembali dan tindak lanjut prosedur perawatan armada," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Mengenang Tanri Abeng, Menteri BUMN Pertama yang Selamatkan Garuda Indonesia dari Kehancuran

Irfan menuturkan, Pesawat Airbus A330-300 itu berangkat dari Solo setelah menjalani prosedur inspeksi pesawat rutin oleh pihak lessor maupun tim terkait.

Sesaat setelah pesawat lepas landas, pilot menemukan adanya indikator kokpit yang menunjukan kondisi salah satu mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut, sehingga pilot selanjutnya secara cepat memutuskan untuk melakukan prosedur RTB ke Solo.

"Pesawat dengan nomor registrasi T7-MMM yang mengangkut 14 awak pesawat yang terdiri dari 3 kru kokpit dan 11 awak kabin tersebut telah kembali ke Bandara Adi Sumarmo, Solo pada pukul 21.07 waktu setempat. Awak pesawat melakukan proses di-sembark sesuai dengan ketentuan prosedur keselamatan yang berlaku," kata Irfan.

Dia menyebut, kekinian Garuda Indonesia juga telah melakukan optimalisasi mitigasi pesawat pengganti guna melayani operasional penerbangan haji pada fase pemulangan dari Jeddah tersebut.

"Kami tentunya memastikan bahwa kesiapan pesawat pengganti telah melalui serangkaian prosedur inspeksi kelaikan armada secara menyeluruh sebelum diterbangkan kembali menuju Jeddah pada dini hari, Rabu (3/7) sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan aspek keselamatan pada seluruh layanan penerbangan," pungkas Irfan.

Baca Juga: Bos Garuda Indonesia Geram! Masih Temukan Penumpang Nakal Tempuk Pantat Pramugari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI