Suara.com - Kripto dengan pasar terbesar, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,5 persen dalam rentang waktu 28 Juni hingga 1 Juli 2024 meski kini terpantau tengah melemah tipis.
Kenaikan ini berhasil melampaui batas resisten di angka US$ 63.000 untuk pertama kalinya dalam seminggu, memberikan optimisme baru di kalangan investor kripto.
Faktor Pendorong Kenaikan Bitcoin
Menurut laporan dari cointelegrapyh dikutip dari CryptoHarian --jaringan Suara.com, kebangkitan harga Bitcoin ini terjadi setelah periode penurunan yang disebabkan oleh kekhawatiran atas transaksi Bitcoin oleh Pemerintah Jerman dan penjualan besar-besaran Bitcoin dari kasus kebangkrutan Mt. Gox. Di balik kenaikan ini, terdapat tiga faktor utama yang mendorong performa aset kripto terkemuka tersebut.
Pengaruh Michael Dell dan Pergerakan Institusi
Miliarder Michael Dell, pendiri dan CEO Dell Technologies, memicu euforia pada 21 Juni dengan menyampaikan kemungkinan investasi Bitcoin. Dell, salah satu dari 20 orang terkaya di dunia, memposting meme Cookie Monster memegang kue berbentuk Bitcoin di media sosialnya, yang langsung menarik perhatian investor.
Selain itu, Amber Japan, anak perusahaan dari Sony yang berbasis di Tokyo, berganti nama menjadi S.BLOX pada 1 Juli untuk fokus pada perdagangan kripto. Langkah ini bertujuan meningkatkan kemudahan penggunaan dan memperluas fitur-fiturnya. S.BLOX, anggota Asosiasi Bursa Mata Uang Virtual Jepang (JVCEA), memiliki modal sebesar US$ 10,5 miliar, menunjukkan komitmen besar terhadap pasar kripto.
Valuasi Saham Teknologi dan Permintaan Bitcoin
Permintaan yang meningkat untuk Bitcoin juga mencerminkan ketidakpuasan investor terhadap aset pasar tradisional, khususnya saham teknologi. Ada kekhawatiran bahwa saham teknologi di AS telah mencapai valuasi yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Blockchain Diklaim Bisa Jadi Teknologi di Sektor Ekonomi Masa Depan
Misalnya, sebuah studi oleh Charlie Bilello dari Creative Planning, yang dilaporkan oleh Yahoo Finance, menunjukkan perkiraan penjualan di masa depan yang sangat tinggi sebesar 21 kali untuk Nvidia, meningkat dari 12 kali hanya dalam dua bulan sebelumnya.