Suara.com - Business matching terkait pasar kerja perhotelan (Ryokan) di Jepang, yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dengan All Japan Ryokan and Hotel Associations (ZENRYO-REN), dan Japan International Cooperation Agency (JICA) diharapkan dapat membantu calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Mereka diharapkan dapat saling berkomunikasi secara intensif mengenai kebutuhan spesifik perusahaan perhotelan di Jepang.
"P3MI (Perusahaan Pekerja Migran Indonesia) diharapkan dapat mengisi kebutuhan tersebut dengan supply tenaga kerja yang tepat, sehingga proses job matching antara supply dan demand dapat dicapai," kata Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (2/7/2024) melalui sambungan video.
Ia mengatakan, dalam kegiatan ini juga dilangsungkan Explor Karir Peluang Kerja Perhotelan Jepang (Ryoakan). Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dari sisi supply yaitu lembaga pelatihan kerja perhotelan baik yang diselenggarakan oleh Kemnaker melalui BPVP di Cevest (Bekasi), Medan, dan Lombok Timur, maupun dari pihak lain seperti Kementerian Pariwisata dan swasta, sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang memiliki jurusan perhotelan, serta. lembaga pelatihan yang menyediakan pelatihan bahasa Jepang.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Berikut Sederet Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja
"Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi masyarakat umum untuk dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai peluang kerja di sektor perhotelan di Jepang, termasuk untuk bekerja di Ryokan," katanya.
Anwar berharap, para P3MI yang hadir dapat memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin, karena industri perhotelan di Jepang tengah membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Kami berharap P3MI dapat memanfaatkan momen ini dengan baik untuk dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama dengan berbagai perusahaan perhotelan Jepang yang hadir," ujarnya. Business Matching dan Explor Karir ini diikuti okeh 30 perusahaan perhotelan dari Jepang serta 110 P3MI.