Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif tenaga listrik triwulan ketiga 2024 tetap atau tidak mengalami perubahan.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Jisman P. Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengatakan kebijakan itu adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga daya saing industri serta menjaga tingkat inflasi.
Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023 bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan non-subsidi dapat dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi serta harga batu bara acuan (HBA).
"Berdasarkan empat parameter (kurs, ICP, inflasi, dan HBA) seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarif adjustment bagi 13 golongan pelanggan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya," ungkap Jisman P. Hutajulu.
Baca Juga: Layanan Easy On PLN Menarik Minat Investor, Sambungan Baru Lebih Mudah
"Namun untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik," lanjutnya.
Sesuai regulasi tadi, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk triwulan ketiga 2024 adalah realisasi pada Februari, Maret, dan April 2024.
Yaitu kurs sebesar Rp 15.822,65 per dolar Amerika Serikat (AS), ICP sebesar 83,83 dolar AS per barel, inflasi sebesar 0,38 persen, dan HBA sebesar 70 dolar AS per ton sesuai kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara.
Kemudian, tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami kenaikan dan tetap mendapatkan subsidi listrik.
PT PLN (Persero) memastikan tetap menjaga mutu pelayanan dan pasokan listrik setelah pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik pada triwulan ketiga (Juli-September) 2024.
Baca Juga: SPKLU Babel Bertambah, Fasilitas Home Charging Dipermudah
"Kehadiran listrik sangat penting bagi pergerakan roda ekonomi. Kami terus memastikan pelanggan dapat terus memperoleh listrik yang handal dan berkualitas," ungkap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero).
Kemudian dalam upaya turut menjaga pasokan listrik untuk menggerakkan perekonomian nasional, PLN juga selalu aktif meningkatkan penjualan dan memberikan promo layanan ketenagalistrikan serta beragam insentif menarik bagi pelanggan.
"PLN berkomitmen mendukung penyediaan energi listrik yang terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain, PLN juga akan terus meningkatkan upaya efisiensi dan mengerek penjualan listrik," pungkasnya.