Suara.com - CEO FoxLogger Alamsyah Cheung berbagi strategi perusahaan dalam menghadapi berbagai isu, mulai dari manajemen tenaga kerja hingga proyeksi industri otomotif.
Ketika ditanya tentang tren pengurangan tenaga kerja yang melanda banyak start-up besar di Indonesia, Alamsyah Cheung memberikan pandangannya.
"Tindakan ini mencerminkan langkah strategis para pemimpin perusahaan dalam beradaptasi dengan kondisi ekonomi dan tren bisnis yang terjadi saat ini," kata Cheung ditulis Senin (1/7/2024).
Menurutnya, penyesuaian ini sering kali diperlukan agar perusahaan tetap gesit dan kompetitif di pasar yang berfluktuasi.
Di tengah tantangan ini, FoxLogger berhasil mempertahankan tenaga kerjanya tanpa melakukan pengurangan.
"Kami belum melakukan pengurangan personil karena proses rekrutmen kami berdasarkan kebutuhan pekerjaan yang sebenarnya. Pendekatan ini memastikan bahwa kami memiliki orang-orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan operasional kami. Dengan demikian, FoxLogger dapat mempertahankan stabilitas tim dan operasional yang solid," kata Cheung.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai pelemahan Rupiah terhadap Dollar AS, Cheung tetap optimis terhadap masa depan industri otomotif Indonesia.
"Kami tetap optimistis industri otomotif akan semakin membaik. Indonesia sebagai negara kepulauan mengalami perkembangan yang semakin merata di berbagai kota, terutama dengan keseriusan pemerintah dalam membangun jalan tol di seluruh pulau," ujarnya.
Optimisme ini didukung oleh perkembangan infrastruktur yang signifikan, yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan industri otomotif.
Baca Juga: Fox Logger Perluas Layanan ke IKN di 2024
Untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh fluktuasi ekonomi dan tren industri, FoxLogger berfokus pada investasi dalam teknologi mutakhir.