Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah

Senin, 01 Juli 2024 | 16:03 WIB
Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah
Bawang merah menyokong terjadinya deflasi di Kota Malan. Sebagai ilustrasi [Envato elements/katrinshine].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komoditas Kota Malang, Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan harga sejak Maret hingga Juni 2024. Pada Juni 2024, harga beras mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan memberi andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen.

Dikutip dari kantor berita Antara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa secara year on year (YoY) inflasi Kota Malang mencapai 2,02 persen. Atau lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur yang mencapai 2,21 persen dan inflasi nasional 2,51 persen.

Sementara inflasi kumulatif atau pada periode Januari hingga Juni 2024 untuk Kota Malang tercatat sebesar 0,57 persen. Lebih rendah jika dibandingkan tingkat inflasi di Jawa Timur sebesar 0,81 persen dan inflasi nasional sebesar 1,07 persen.

BPS Kota Malang menyatakan penurunan harga komoditas bawang merah mendorong deflasi sebesar 0,36 persen di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Juni 2024.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Elon Musk: Usia 12 Tahun Sudah Mulai Bisnis Perdana

Pada Senin (1/7/2024), Umar Sjaifudin, Kepala BPS Kota Malang mengatakan bahwa pada periode ini harga bawang merah mengalami penurunan sebesar 18,64 persen dan memberikan andil besar terhadap deflasi mencapai 0,08 persen.

"Ada tiga komoditas utama penyumbang deflasi, salah satunya adalah penurunan harga bawang merah," papar Umar Sjaifudin.

Selain penurunan harga bawang merah, deflasi Kota Malang juga dipengaruhi penurunan harga tomat sebesar 33,97 persen dengan andil 0,07 persen dan daging ayam ras turun 4,14 persen dengan andil sebesar 0,07 persen.

Selain itu, juga ada penurunan harga sejumlah komoditas lainnya seperti jeruk turun 8,6 persen, bawang putih 6,5 persen, telur ayam ras 2,11 persen, cabai merah 7,82 persen, labu siam 15,03 persen dan pisang turun harga sebesar 3,42 persen.

"Kota Malang mengalami deflasi 0,36 persen, dan semua kabupaten kota di Jawa Timur juga mengalami deflasi," jelas Umar Sjaifudin.

Baca Juga: Mantan CEO Amazon Tanamkan Investasi Rp 11 T, Produsen EV Ini Abaikan Elon Musk

Komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga atau inflasi pada Juni 2024, di antaranya adalah cabai rawit naik 12,89 persen, emas perhiasan 1,03 persen, upah asisten rumah tangga 0,55 persen dan rokok sigaret kretek mesin 0,4 persen.

Juga ada kenaikan tarif angkutan kendaraan roda dua online sebesar 2,15 persen dan tepung bumbu naik 4,09 persen. Pada bulan berikutnya perlu diwaspadai kenaikan harga beras.

"Waspadai kenaikan harga beras yang saat ini mulai naik di tujuh kabupaten kota yang lain. Itu karena musim panen raya hampir berlalu," tegas Umar Sjaifudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI