Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga untuk membahas potensi skema investasi family office dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB.
"Iya, ada undangan untuk membahas penguatan ekonomi dan keuangan kita, salah satunya mengenai family office. Nanti akan dilaporkan," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.
Sandiaga menyebutkan bahwa Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh juga mengikuti rapat tersebut.
Beberapa pejabat lain yang terlihat memasuki Istana untuk rapat bersama Presiden Jokowi termasuk Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni lalu telah membahas hal ini dengan sejumlah orang kaya dari luar negeri yang ingin menempatkan uang mereka di Indonesia melalui skema family office. Bahkan, dia telah berdiskusi dengan enam konsultan untuk finalisasi rencana pembangunan family office di Bali.
Uang milik orang kaya dengan jumlah miliaran dolar AS yang ditempatkan di family office itu, kata Luhut, tidak akan dikenakan pajak. Sebaliknya, uang dari keluarga kaya yang dikelola melalui family office ini akan memperkuat cadangan devisa dalam negeri.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sedang merancang regulasi untuk menarik potensi ekonomi dari family office yang rencananya akan dipusatkan di Bali.
“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” kata Sandiaga Uno usai menghadiri World Water Forum, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Mei lalu.
Baca Juga: Kenya Rusuh! Warga Satu Negara Demo Protes Pajak Roti Naik
Sandiaga menjelaskan bahwa konsep family office adalah keluarga yang mengelola dan menginvestasikan kekayaannya di suatu wilayah, sambil menikmati wisata di tempat tersebut.