Suara.com - PT Jababeka Tbk (KIJA) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS/Rapat) Tahunan Tahun Buku 2023.
Berdasarkan keputusan pemegang saham hari ini, Setyono Djuandi Darmono yang merupakan pendiri Jababeka (yang sebelumnya juga menjabat Komisaris Utama) kembali memimpin perusahaan sebagai Direktur Utama untuk menunjukan komitmen dari Perseroan agar bisa segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi perusahaan dengan adanya tantangan ekonomi dan geopolitik.
Darmono menjelaskan “Posisi keuangan Perseroan sangat sehat dimana jumlah ekuitas yang sebesar Rp 6,9 triliun jauh diatas total jumlah pinjaman Perseroan yang kurang lebih sebesar Rp 4,4 triliun. Namun dengan melihat situasi ekonomi saat ini dan ke depan jumlah hutang tersebut masih membebani perusahaan jika tidak diimbangi oleh penjualan yang cukup dari land bank (nilai buku) sekitar Rp 7,6 triliun, padahal nilai pasar berkisar Rp 21,6 triliun.”
Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka dibutuhkan langkah strategis sebagai berikut:
1. Modal dasar Perseroan perlu ditingkatkan untuk memberikan kesiapan bagi Perseroan jika di masa mendatang Perseroan akan melakukan rencana right issue sehingga modal dasar Perseroan telah mencukupi. Adapun tujuan rencana right issue di masa mendatang tersebut adalah untuk mengurangi jumlah hutang.
2. Kinerja perusahaan perlu ditingkatkan melalui penjualan aset-aset yang tidak segera memberikan hasil (yield).
3. Mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan dan melakukan efisiensi dengan pengendalian yang disentralisasi akan segera dilakukan agar tercipta suatu sinergi di Jababeka.
4. Menjual entitas anak yang tidak sesuai harapan. Dengan demikian diharapkan Perseroan akan menjadi lebih sehat dan mampu memberikan dividen sesuai harapan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Adapun dalam mata acara ke-4, Pemegang Saham menyetujui adanya perubahan susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Baca Juga: Jababeka Sambut Baik Penerapan Aturan Sertipikat Elektronik
Dewan Komisaris