Mantan CEO Amazon Tanamkan Investasi Rp 11 T, Produsen EV Ini Abaikan Elon Musk

Sabtu, 29 Juni 2024 | 11:15 WIB
Mantan CEO Amazon Tanamkan Investasi Rp 11 T, Produsen EV Ini Abaikan Elon Musk
Rivian R1T, truck listrik produksi andalan Rivian Automotive [Rivian].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) di Amerika Serikat boleh saja saat ini tengah melambat. Akan tetapi soal kompetisi para produsen terus hangat. 

Termasuk di antaranya adalah Rivian yang menggarap segmen Sport Utility Vehicle (SUV) termasuk pickup atau di Negeri Uncle Sam lebih akrab disebut jenis truck, dan Tesla Inc., yang menelurkan sedan, serta truck.

Dikutip dari Fortune, pada Selasa (25/6/2024), RJ Scaringe, CEO Rivian menandatangani beberapa investasi. Paling seru adalah dana senilai 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 81,725 triliun dari Volkswagen.

Suatu jumlah yang mampu menegaskan posisi Rivian di masa mendatang sebagai salah satu produsen EV Negeri Uncle Sam. 

Baca Juga: Tidore Kepulauan Resmi Miliki SPKLU Perdana, Dukung NZE 2060

Menengok sejenak masa lalu, saat berusia 26 tahun, RJ Scaringe mempertaruhkan segalanya agar mampu meluncurkan perusahaan EV. Sampai-sampai ayahnya ikut turun tangan membiayai pembelian kembali rumah yang ia agunkan.

Rivian memiliki potensi kuat sebagai produsen EV masa depan, namun RJ Scaringe tidak akan bisa menjadikannya unicorn tanpa kontribusi miliaran dolar dari investor yang mempercayainya. 

Salah satu kunci kesuksesan Rivian adalah keputusan RJ Scaringe yang mempercayai Jeff Bezos, mantan CEO Amazon sekaligus kompetitor Elon Musk, CEO Tesla sekaligus SpaceX. 

Sebagai catatan, Jeff Bezos juga memiliki perusahaan antariksa, Blue Origin yang berkompetisi dengan SpaceX.

Sebagai CEO Tesla, Elon Musk banyak bicara tentang Rivian dan RJ Scaringe selama bertahun-tahun. 

Baca Juga: Rp 13,8 T: Gaji Elon Musk dari NASA untuk Luncurkan Kendaraan Pembersih Stasiun Antariksa

Pada 2021, Rivian mulai memproduksi truck listrik pickup R1T.  Sayangnya produksi melambat menjadi hanya satu truck listrik per hari—sebuah perkembangan yang diejek Elon Musk lewat pernyataan, “Prototipe itu sepele dibandingkan dengan meningkatkan produksi dan rantai pasokan”.

Bahkan setelah Rivian sebagai emiten sukses menjual saham perdana kepada publik atau IPO yang tembus 100 miliar dolar AS atau sekira Rp 1,635 kuardriliun, Elon Musk masih menyatakan keraguannya. 

“Ada ratusan startup otomotif, baik listrik mau pun Internal Combustion Engine (ICE), namun Tesla satu-satunya produsen mobil Amerika yang mencapai produksi volume tinggi dan arus kas positif dalam 100 tahun terakhir,” ujar ayah 12 anak itu lewat media sosial X (dulunya Twitter) soal eksistensi Tesla pada 2021. 

Pada Februari 2024, Elon Musk memperkirakan bahwa dengan kondisi ekonomi dan distribusi EV saat ini, Rivian akan bangkrut dalam enam kuartal, atau sekira satu setengah tahun. 

“Mungkin jalur penjualan akan berubah, namun sejauh ini belum,” tulisnya dalam postingan di X. 

Sebagaimana dikutip dari GQ, RJ Scaringe lebih mengindahkan nasihat Jeff Bezos, pendiri dan mantan CEO Amazon, dibandingkan pusing meladeni komentar Elon Musk di media sosial.

Terlebih, Jeff Bezos telah menanamkan investasi senilai 700 juta dolar AS atau sekira Rp 11,445 triliun di Rivian. Juga memesan 100.000 unit van listrik dari Rivian pada 2019. 

“Saya pikir Jeff terhubung dengan wirausahawan dan orang-orang yang memiliki selera dan toleransi terhadap risiko tinggi, dan saya termasuk di antaranya,” ungkap RJ Scaringe.

Ia menambahkan bahwa Jeff Bezos adalah seseorang yang bisa langsung cocok soal komunikasi. Termasuk topik bisnis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI